LSM API Subulussalam Laporkan Dugaan Korupsi Dana Desa Rp2,4 Miliar di Kejari

WASPADA 24

- Redaksi

Senin, 14 April 2025 - 12:50 WIB

50408 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Subulussalam, Baranewsaceh.co. Aliansi Peduli Masyarakat Indonesia (API), sebuah LSM di Kota Subulussalam, resmi melaporkan dugaan penyimpangan anggaran Dana Desa senilai Rp2,4 miliar ke Kejaksaan Negeri Kota Subulussalam pada 14 April 2025. Laporan tersebut mengungkap sejumlah kejanggalan dalam penggunaan dana desa, khususnya terkait pelatihan warga.

LSM API menemukan beberapa indikasi penyimpangan, antara lain ketidakjelasan perencanaan pelatihan warga desa yang tidak diketahui oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) dan Koordinator Tenaga Ahli Pendamping Desa. Hal ini menimbulkan dugaan adanya program “siluman” yang tidak melalui musyawarah desa, namun diselipkan ke dalam APBDes tahun 2025.

Lebih lanjut, API mempertanyakan tingginya biaya pelatihan per orang yang mencapai Rp2,4 miliar. Menariknya, peserta pelatihan bukan warga yang berkaitan dengan usaha kelistrikan atau pertukangan, melainkan lima orang wartawan media online, BPG, dan beberapa perangkat desa. Pelatihan yang hanya berlangsung empat hari juga dinilai tidak memberikan manfaat maksimal bagi peserta. API berpendapat bahwa pelatihan serupa dapat dilakukan oleh Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Subulussalam dengan sumber daya dan peralatan yang memadai, sehingga pelatihan tersebut dinilai sebagai pemborosan anggaran.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kita berharap Kejaksaan Negeri Kota Subulussalam segera mengusut tuntas kasus ini,” ujar Adi Subandi, pimpinan LSM API Kota Subulussalam. Ia menambahkan bahwa Kejaksaan Tinggi Aceh telah melarang kegiatan bimbingan teknis (bimtek) atau pelatihan di luar Aceh yang hanya menghabiskan anggaran dana desa. API juga menemukan indikasi adanya program titipan senilai Rp77 juta dari dana desa, yang berpotensi berlanjut jika program pelatihan ini tidak diusut.//inv. Wayang**

Berita Terkait

Ketakutan Menyelimuti Warga Lae Mbetar, Gangguan Keamanan Kian Meningkat
Surat Terbuka untuk Pemerintah Desa: Meminta Perlindungan dari Maraknya Keributan dan Ancaman di Tengah Warga
Mobil Wartawan Dirusak Usai Geber Knalpot dan Klakson Dini Hari, Polisi Diminta Usut Tuntas
LSM Desak Penegakan Hukum, Kasus Dugaan Korupsi Pulih Kombih Bisa Jadi Kuburan Integritas Aparat Subulussalam
Ibu Walikota Subulussalam dan Kades Sepadan laouncing Sekolah Lansia Kota Subulussalam
Klarifikasi Nurasiah: “Saya Tidak Pernah Gunakan Dana Desa untuk Kepentingan Pribadi”
Warung Kopi Sepi, Bu Suriani Menangis: “Apa Salah Saya?”
Difitnah Tanpa Bukti, Ibu Warung Subulussalam Seret Nama Kasatpol PP ke Proses Hukum

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 23:13 WIB

Menteri Keuangan Gaya Koboi: Purbaya Jadi Figur Alternatif, Ungkap Masalah Dana Mengendap hingga Proyek Bermasalah

Selasa, 21 Oktober 2025 - 22:40 WIB

Ketegasan dan Konsistensi Purbaya Ungguli Gibran dan KDM yang Hanyut dalam Politik Gaya dan Visual

Selasa, 21 Oktober 2025 - 06:34 WIB

Demo 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran Berjalan Aman, Massa Aksi Tegaskan Tuntutannya

Senin, 13 Oktober 2025 - 15:39 WIB

BPN Kepri Gencarkan Transformasi Layanan, Perkuat SDM dan Jalin Sinergi Strategis dengan BRI

Kamis, 25 September 2025 - 09:35 WIB

Demo Hari Tani Nasional Berjalan Lancar, Petani Tegaskan Tuntutan Reforma Agraria

Jumat, 19 September 2025 - 14:45 WIB

Sekolah Rakyat, Hadirkan Harapan Baru Bagi Anak Bangsa

Kamis, 11 September 2025 - 07:25 WIB

Laporan Kemhan ke Dewan Pers, Dinilai Langkah Mundur bagi Demokrasi

Kamis, 4 September 2025 - 01:32 WIB

Habib Bahar Mengajak Rakyat Indonesia Bersatu di Atas Perbedaan Agama dan Suku

Berita Terbaru