Wartawan Khadafi Kecewa dan Mengaku Dirugikan atas Penyebaran Foto dan Berita Tanpa Klarifikasi di Media Sosial

WASPADA 24

- Redaksi

Sabtu, 31 Mei 2025 - 19:01 WIB

5081 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Subulussalam, 31 Mei 2025 – Suasana dunia kewartawanan di Kota Subulussalam memanas setelah salah seorang wartawan berinisial SPJ melontarkan kritik tajam terhadap Ketua Aliansi Wartawan Nasional Indonesia (AWNI) Kota Subulussalam, Maharudin Maha.

Dalam pernyataannya, SPJ menilai Maharudin terkesan terlalu membela pemerintah desa, bahkan seolah-olah “sok-sokan” berpihak tanpa mempertimbangkan fungsi kontrol pers.

“Pemerintah desa seharusnya tidak takut kepada wartawan jika menjalankan tugas dengan transparan dan sesuai aturan,” ujar SPJ dengan nada geram.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

SPJ menekankan bahwa wartawan memiliki peran penting dalam mengawasi dan melaporkan berbagai kegiatan pemerintah desa, demi mendorong akuntabilitas dan transparansi.

“Jika pemerintah desa bekerja sesuai prosedur, tidak ada alasan untuk takut. Tapi jika ada penyimpangan, maka tugas wartawan adalah membantu mengungkap dan mendorong perbaikan,” tambahnya.

Sementara itu, Muhammad Khadafi, seorang wartawan lain di Subulussalam, mengaku terkejut dan kecewa dengan beredarnya foto dirinya di media sosial dan salah satu portal lokal, tanpa konfirmasi. Ia merasa dirugikan atas pemberitaan yang mencatut namanya dan fotonya, serta menyebut hal itu sebagai bentuk pelecehan dan pencemaran nama baik.

“Foto saya tersebar di grup WhatsApp dan media online, disertai narasi yang saya anggap tidak benar dan sangat merugikan,” ujar Khadafi.

Khadafi menduga pemberitaan tersebut berasal dari wartawan online Ramona dan Maharudin Maha, yang disebutnya mengandung unsur fitnah, hoaks, dan sabotase terhadap sesama rekan seprofesi.

“Ini bukan hanya soal nama baik saya, tapi juga soal integritas profesi wartawan. Jika kita saling menjatuhkan tanpa dasar, bagaimana masyarakat bisa percaya pada media?” tegas Khadafi.

Ia menambahkan pentingnya dilakukan klarifikasi dan investigasi menyeluruh terhadap peredaran berita tersebut, agar tidak menimbulkan kesalahpahaman antara wartawan dan kepala desa.

Ketegangan ini mencerminkan perlunya peningkatan etika profesionalisme di kalangan insan pers, serta penegakan kode etik jurnalistik dalam setiap pemberitaan.
21.1

Berita Terkait

Ketakutan Menyelimuti Warga Lae Mbetar, Gangguan Keamanan Kian Meningkat
Surat Terbuka untuk Pemerintah Desa: Meminta Perlindungan dari Maraknya Keributan dan Ancaman di Tengah Warga
Mobil Wartawan Dirusak Usai Geber Knalpot dan Klakson Dini Hari, Polisi Diminta Usut Tuntas
LSM Desak Penegakan Hukum, Kasus Dugaan Korupsi Pulih Kombih Bisa Jadi Kuburan Integritas Aparat Subulussalam
Ibu Walikota Subulussalam dan Kades Sepadan laouncing Sekolah Lansia Kota Subulussalam
Klarifikasi Nurasiah: “Saya Tidak Pernah Gunakan Dana Desa untuk Kepentingan Pribadi”
Warung Kopi Sepi, Bu Suriani Menangis: “Apa Salah Saya?”
Difitnah Tanpa Bukti, Ibu Warung Subulussalam Seret Nama Kasatpol PP ke Proses Hukum

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 23:13 WIB

Menteri Keuangan Gaya Koboi: Purbaya Jadi Figur Alternatif, Ungkap Masalah Dana Mengendap hingga Proyek Bermasalah

Selasa, 21 Oktober 2025 - 22:40 WIB

Ketegasan dan Konsistensi Purbaya Ungguli Gibran dan KDM yang Hanyut dalam Politik Gaya dan Visual

Selasa, 21 Oktober 2025 - 06:34 WIB

Demo 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran Berjalan Aman, Massa Aksi Tegaskan Tuntutannya

Senin, 13 Oktober 2025 - 15:39 WIB

BPN Kepri Gencarkan Transformasi Layanan, Perkuat SDM dan Jalin Sinergi Strategis dengan BRI

Kamis, 25 September 2025 - 09:35 WIB

Demo Hari Tani Nasional Berjalan Lancar, Petani Tegaskan Tuntutan Reforma Agraria

Jumat, 19 September 2025 - 14:45 WIB

Sekolah Rakyat, Hadirkan Harapan Baru Bagi Anak Bangsa

Kamis, 11 September 2025 - 07:25 WIB

Laporan Kemhan ke Dewan Pers, Dinilai Langkah Mundur bagi Demokrasi

Kamis, 4 September 2025 - 01:32 WIB

Habib Bahar Mengajak Rakyat Indonesia Bersatu di Atas Perbedaan Agama dan Suku

Berita Terbaru