Manado, Sulut | Waspada24.com, Asintel Danlantamal VIII mewakili Danlantamal VIII Laksamana Pertama TNI May Franky Pasuna Sihombing, CHRMP., menghadiri Rapat Koordinasi yang membahas Hasil Pembangunan Border Crossing Station (BCS) di Pulau Marore dan Pulau Miangas, serta mengidentifikasi potensi pengembangan BCS menjadi Pos Lintas Batas Negara (PLBN).
Sementara itu, Rapat Koordinasi, berlangsung di Kantor Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Sulawesi Utara pada Kamis (12/6/25).
Kehadiran Danlantamal VIII yang diwakili Asintel Danlantamal VIII menunjukkan komitmen dalam mendukung pembangunan dan pengembangan infrastruktur di wilayah perbatasan.
Diketahui, Pembangunan Border Crossing Station (BCS) di Pulau Marore dan Pulau Miangas merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan konektivitas antar wilayah perbatasan serta memperkuat kehadiran negara di wilayah terluar.

Pembangunan tersebut juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan infrastruktur di wilayah perbatasan.
Dalam rapat tersebut juga dibahas potensi kedua kawasan untuk dikembangkan menjadi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang terintegrasi.
Pengembangan ini bertujuan untuk mendukung aktivitas lintas batas, perdagangan, serta memperkuat aspek pertahanan dan keamanan negara. Dengan demikian, diharapkan kawasan perbatasan dapat menjadi lebih maju dan sejahtera.
Melalui sinergi lintas sektor, diharapkan pembangunan PLBN ke depan tidak hanya berorientasi pada infrastruktur fisik, tetapi juga pada pengembangan ekonomi masyarakat dan peningkatan kesejahteraan warga perbatasan.
Dengan demikian, pembangunan PLBN dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat dan negara.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut para Pejabat Forkopimda Sulut maupun yang mewakili dan tamu undangan lainnya. (Talia)



































