Oprit Jembatan Pantai Dona Tidak Kunjung Selesai Dikerjakan Oleh Pemkab Aceh Tenggara

WASPADA 24

- Redaksi

Rabu, 14 Mei 2025 - 05:22 WIB

50367 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kutacane.Waspada24.com – Pasca Oprit jembatan pantai dona Putus di terjang banjir, hingga sekarang Pemkab Agara belum juga menyelesaikan perbaikannya.

Sebelumnya, Oprit Jembatan pantai dona tersebut rusak akibat dihantam derasnya sungai alas beberapa tahun lalu. Sehingga kondisi tersebut berdampak pada perkonomian masyarakat setempat, khususnya masyarakat Kecamatan Tanoh Alas dan Babul Rahmah

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Salah seorang tokoh masyarakat di dua kecamatan tersebut Riduan (54) menjelaskan kepada,waspada24.com,Rabu 13/05/25 dampak dari putusnya Jembatan pantai dona tersebut dapat menghambat dan mengganggu nadi perekonomian masyarakat khususnya di dua Kecamatan dan sekitarnya.

Sudah bertahun-tahun putusnya jembatan tersebut memiliki dampak signifikan terhadap ekonomi masyarakat terutama di dua Kecamatan, sebelumnya masyarakat sangat bergantung pada jembatan tersebut untuk dilalui kenderaan bermuatan besar untuk mengangkut hasil panen, berbelanja atau bekerja, sebut Riduan.

” saat ini juga sudah terasa dampak dari putusnya oprit jembatan pantai dona tersebut, mengakibatkan menurunnya harga aneka komoditi pertanian dan melambungnya harga bahan sembako, serta dikhawatirkan naiknya harga kebutuhan lainnya,” tambah Riduan.

Pada tahun 2024 pemerintah aceh Tenggara telah menggelontorkan anggaran untuk memperbaiki oprit jembatan tetsebut. Namun anggaran yang dikucurkan tidak memcukupi, sehingga pekerjaanya dihentikan.

Hal senada juga disampaikan Dul warga Kecamatan Tanoh Alas , masyarakat yang bergantung pada jembatan untuk beraktivitas sehari-hari, seperti kesekolah, berobat ke rumah sakit atau ketempat kerja akan mengalami kesulitan.

Disamping itu, terjadinya peningkatan biaya yang dikeluarkan oleh masyarakat seperti biaya transportasi, dikarenakan jarak tempuh yang dilalui kendaraan roda empat dan roda enam sangat jauh.

” Untuk itu kami dari masyarakat di dua Kecamatan berharap kepada Pemerintah Daerah agar secepatnya menyelesaikan atau memperbaiki oprit jembatan tersebut agar dampak yang kami rasakan saat ini dapat teratasi,” sebut Dul. ( M.Jeni).

Berita Terkait

Ruas Jalan Medan–Kutacane di Aceh Tenggara Rusak Parah, Warga Desak Perbaikan Segera
Satresnarkoba Polres Aceh Tenggara Ringkus Dua Petani di Lawe Alas, Simpan Sabu Siap Edar di Pondok Kebun
Bupati Fakhry Lantik 4 Pejabat Eselon II, Tegaskan Komitmen Kinerja dan Integritas
Diduga Abaikan K3, Proyek Revitalisasi SMA Negeri 1 Lawe Alas Disorot — Kepala Sekolah WY Bisa Dijerat UU
Lampu Jalan di Jalur Dua Aceh Tenggara Padam, Warga Resah
dr. Ike Yoganita Bangun Terpilih Aklamasi Sebagai Ketua IDI Aceh Tenggara Periode 2025–2028
Ruas Jalan Lawe Serke di Aceh Tenggara Memprihatinkan, Warga Mendesak Perhatian Pemerintah Daerah
Diciduk,Pengedar Sabu Dan Pemilik Ganja Polres Agara Bongkar Jaringan Hingga ke Bukit Tusam

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 23:13 WIB

Menteri Keuangan Gaya Koboi: Purbaya Jadi Figur Alternatif, Ungkap Masalah Dana Mengendap hingga Proyek Bermasalah

Selasa, 21 Oktober 2025 - 22:40 WIB

Ketegasan dan Konsistensi Purbaya Ungguli Gibran dan KDM yang Hanyut dalam Politik Gaya dan Visual

Selasa, 21 Oktober 2025 - 06:34 WIB

Demo 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran Berjalan Aman, Massa Aksi Tegaskan Tuntutannya

Senin, 13 Oktober 2025 - 15:39 WIB

BPN Kepri Gencarkan Transformasi Layanan, Perkuat SDM dan Jalin Sinergi Strategis dengan BRI

Kamis, 25 September 2025 - 09:35 WIB

Demo Hari Tani Nasional Berjalan Lancar, Petani Tegaskan Tuntutan Reforma Agraria

Jumat, 19 September 2025 - 14:45 WIB

Sekolah Rakyat, Hadirkan Harapan Baru Bagi Anak Bangsa

Kamis, 11 September 2025 - 07:25 WIB

Laporan Kemhan ke Dewan Pers, Dinilai Langkah Mundur bagi Demokrasi

Kamis, 4 September 2025 - 01:32 WIB

Habib Bahar Mengajak Rakyat Indonesia Bersatu di Atas Perbedaan Agama dan Suku

Berita Terbaru