Mahasiswa Desak Kapolres Madina Tindak Mafia PETI inisial HNF Diduga Dalang Dari Penganiyaan Dan Pengancaman Pisau.

REDAKSI JAWA BARAT

- Redaksi

Sabtu, 29 Maret 2025 - 12:27 WIB

5076 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mahasiswa Desak Kapolres Madina Tindak Mafia PETI inisial HNF Diduga Dalang Dari Penganiyaan Dan Pengancaman Pisau.

 

Mandailing Natal, 29 Maret 2025

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Ikatan Mahasiswa Mandailing Natal Pekanbaru (IMA Madina Pekanbaru) Mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut laporan kasus penganiayaan yang terjadi di lokasi pertambangan emas tanpa izin (PETI) di Desa Hutabargot Nauli, Kecamatan Hutabargot, Kabupaten Mandailing Natal.

 

Berdasarkan informasi yang kami dapat, pelaku penganiayaan berinisial SP diduga memiliki keterkaitan dengan seorang bos besar tambang ilegal berinisial N, yang disebut-sebut sebagai aktor utama di balik maraknya PETI di wilayah tersebut.

 

Peristiwa ini terjadi pada Selasa, 11 Maret 2025, sekitar pukul 03.00 WIB. Seorang pekerja tambang melaporkan bahwa dirinya mengalami penganiayaan oleh SP saat keluar dari lubang tambang tempatnya bekerja. SP memanggil korban dan menanyakan jumlah pekerja yang masih berada di dalam lubang. Setelah korban menjawab bahwa masih ada empat orang di dalam, SP tiba-tiba menamparnya dan mengeluarkan sebilah pisau dari pinggangnya. Merasa terancam, korban langsung melarikan diri untuk menyelamatkan diri.

 

Menanggapi hal ini, Ketua IMA Madina Pekanbaru, Gusti Pardamean Nasution, menegaskan bahwa aparat penegak hukum harus bertindak tegas untuk mengusut kasus ini hingga ke akar-akarnya.

 

“Kami mendesak Polres Mandailing Natal untuk segera menangkap pelaku penganiayaan dan menelusuri keterkaitan kasus ini dengan jaringan mafia tambang. Jika benar ada aktor besar berinisial N yang mengendalikan PETI di wilayah ini, maka negara tidak boleh tunduk pada kekuatan mafia yang merusak lingkungan dan mengancam keselamatan masyarakat,” tegasnya.

 

IMA Madina Pekanbaru juga menyoroti bahwa keberadaan PETI bukan hanya menjadi penyebab kerusakan ekosistem, tetapi juga memicu berbagai tindak kriminal serta konflik sosial di masyarakat.

 

“Selain menyebabkan kehancuran lingkungan, tambang ilegal juga di duga menjadi praktek jual beli narkoba, ajang praktik kekerasan dan perebutan kekuasaan. Jika tidak segera diberantas, maka konflik semacam ini akan terus berulang,” ujar Gusti Pardamean Nasution.

 

*Tuntutan IMA Madina Pekanbaru: Usut Tuntas & Hukum Mafia Tambang*

 

IMA Madina Pekanbaru menegaskan akan terus mengawal kasus ini hingga ada tindakan konkret dari aparat penegak hukum. Jika dalam waktu dekat tidak ada perkembangan yang berarti, mereka siap turun ke jalan untuk menyuarakan tuntutan mereka secara langsung.

 

“Kami tidak hanya menuntut keadilan bagi korban penganiayaan, tetapi juga meminta aparat bertindak tegas terhadap mafia tambang yang selama ini mengendalikan PETI di Mandailing Natal. Tidak boleh ada kompromi dengan mereka yang merusak lingkungan dan merampok sumber daya alam kita,” tegas Gusti Pardamean Nasution.

 

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan atas laporan tersebut. IMA Madina Pekanbaru berharap agar kasus ini tidak hanya berhenti pada pelaku lapangan, tetapi juga mengusut dugaan keterlibatan oknum Polisi yang ber tugas di Polres Madina Ber inisial KHL yang melindungi Bos PETI inisial N.

 

“Kami tidak akan tinggal diam. Jika aparat lamban dalam bertindak, kami siap turun ke jalan untuk menuntut keadilan dan memastikan bahwa hukum ditegakkan tanpa pandang bulu,” pungkas Gusti Pardamean Nasution.

(Tim).

Berita Terkait

Kades Hutapungkut Julu Dipolisikan, Diduga Tipu Mahasiswa Puluhan Juta
Rotasi Jabatan di Kejaksaan, Kajati Sulut Resmi Dijabat Jacob Hendrik Pattipeilohy, Gantikan Andi Muhammad Taufik
Polresta Deli Serdang Gelar Donor Darah Sambut Hari Jadi ke-74 Humas Polri
Darwin Hasibuan Ketua Koperasi ( KOP-FKIM ) di Laporkan ke Polres Padang Lawas atas Dugaan Pengelapan Dana Plasma 9 Milyar Rupiah
TNI Kodim 0212/TS Lakukan Sosialisasi dan Penertiban PETI di Madina
Tim Opsnal Sat Reskrim Polresta Deli Serdang Berhasil Amankan Lima Pelaku Pencurian dengan Pemberatan
KANWIL DITJENPAS RIAU BERKOLABORASI DENGAN APARAT PENEGAK HUKUM TNI POLRI MENGEJAR TAHANAN RUTAN SIAK YANG KABUR
Menteri HAM dan Bupati Madina Unjuk Kebolehan Menabuh Gordang Sambilan

Berita Terkait

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 02:50 WIB

Jaksa Agung Muda Pidana Militer Kunjungi Lanud Sam Ratulangi, Perkuat Sinergitas TNI AU-Kejaksaan

Jumat, 24 Oktober 2025 - 11:02 WIB

Kades Hutapungkut Julu Dipolisikan, Diduga Tipu Mahasiswa Puluhan Juta

Rabu, 22 Oktober 2025 - 13:30 WIB

Polresta Deli Serdang Gelar Donor Darah Sambut Hari Jadi ke-74 Humas Polri

Rabu, 22 Oktober 2025 - 13:18 WIB

Darwin Hasibuan Ketua Koperasi ( KOP-FKIM ) di Laporkan ke Polres Padang Lawas atas Dugaan Pengelapan Dana Plasma 9 Milyar Rupiah

Rabu, 22 Oktober 2025 - 02:42 WIB

TNI Kodim 0212/TS Lakukan Sosialisasi dan Penertiban PETI di Madina

Senin, 20 Oktober 2025 - 08:42 WIB

Tim Opsnal Sat Reskrim Polresta Deli Serdang Berhasil Amankan Lima Pelaku Pencurian dengan Pemberatan

Senin, 20 Oktober 2025 - 07:08 WIB

KANWIL DITJENPAS RIAU BERKOLABORASI DENGAN APARAT PENEGAK HUKUM TNI POLRI MENGEJAR TAHANAN RUTAN SIAK YANG KABUR

Minggu, 19 Oktober 2025 - 03:05 WIB

Menteri HAM dan Bupati Madina Unjuk Kebolehan Menabuh Gordang Sambilan

Berita Terbaru