Oprit Jembatan Natam Ambruk, Aktivitas Ekonomi Warga Darul Hasanah Melemah

WASPADA 24

- Redaksi

Senin, 26 Mei 2025 - 04:38 WIB

50147 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kutacane, Waspada24.com – Ambruknya oprit Jembatan Natam di Kecamatan Darul Hasanah, Kabupaten Aceh Tenggara, berdampak serius terhadap aktivitas perekonomian masyarakat setempat. Warga kini harus menempuh jalur alternatif yang lebih jauh, sehingga biaya transportasi meningkat, harga kebutuhan pokok melonjak, dan nilai jual hasil pertanian menurun tajam.

Oprit jembatan tersebut dilaporkan ambruk beberapa bulan lalu akibat banjir besar yang melanda wilayah itu pada akhir tahun 2024. Hingga kini, belum ada perbaikan dari pihak pemerintah daerah, sehingga akses utama warga menuju pusat kota Kutacane menjadi terganggu.

Imum Mukim Kotan, Muhammad Bahri, mengungkapkan bahwa ambruknya oprit jembatan itu telah menyebabkan lonjakan harga kebutuhan pokok di Kecamatan Darul Hasanah.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Semenjak oprit jembatan Natam ambruk, harga bahan pokok melonjak. Gas Elpiji misalnya, sebelumnya Rp25.000 per tabung, kini naik menjadi Rp30.000 hingga Rp35.000. Ini sangat memberatkan masyarakat,” ujar Bahri kepada Waspada24.com, Sabtu (24/05/2025).

Selain itu, harga jual hasil pertanian warga pun mengalami penurunan. Salah seorang warga, Hendri, yang berdomisili di Dusun Trt Kute, mengatakan bahwa harga buah-buahan seperti alpukat, mangga, dan kweni menurun drastis.

“Dulu, harga buah bisa mencapai Rp5.000 per kilogram. Sekarang hanya laku Rp4.000. Itu pun sulit terjual karena angkutan terbatas. Lewat jembatan darurat tidak bisa membawa muatan lebih dari satu ton,” jelas Hendri.

Ia juga menambahkan, sebelum oprit jembatan ambruk, masyarakat tak perlu repot menjual hasil kebun karena para pedagang (toke) biasanya datang langsung ke desa-desa untuk membeli. Kini, akibat rusaknya akses, para petani harus mencari cara sendiri untuk mengangkut hasil panen ke kota dengan biaya lebih tinggi dan waktu tempuh yang lebih lama.

“Sekarang kami harus putar arah melalui jalur alternatif seperti Jalan Mbarung yang jaraknya jauh lebih panjang. Itu sangat memberatkan warga, terutama petani kecil,” tambahnya.

Hendri bersama warga lainnya berharap agar Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara segera mengambil langkah konkret memperbaiki oprit jembatan Natam.

“Harapan seluruh masyarakat Kecamatan Darul Hasanah sangat besar. Sudah berbulan-bulan kami menunggu perbaikan, tapi belum ada perhatian dari pemerintah. Kami merasa seolah-olah ditelantarkan,” pungkas Hendri dengan nada kecewa.

Saat ini, masyarakat berharap agar pemerintah daerah tidak menutup mata terhadap kesulitan yang dialami warga akibat terputusnya jalur vital tersebut. Infrastruktur transportasi yang layak sangat penting untuk mendukung mobilitas dan perekonomian masyarakat di wilayah terpencil seperti Darul Hasanah. (M. Jeni)

Berita Terkait

Ruas Jalan Medan–Kutacane di Aceh Tenggara Rusak Parah, Warga Desak Perbaikan Segera
Satresnarkoba Polres Aceh Tenggara Ringkus Dua Petani di Lawe Alas, Simpan Sabu Siap Edar di Pondok Kebun
Bupati Fakhry Lantik 4 Pejabat Eselon II, Tegaskan Komitmen Kinerja dan Integritas
Diduga Abaikan K3, Proyek Revitalisasi SMA Negeri 1 Lawe Alas Disorot — Kepala Sekolah WY Bisa Dijerat UU
Lampu Jalan di Jalur Dua Aceh Tenggara Padam, Warga Resah
dr. Ike Yoganita Bangun Terpilih Aklamasi Sebagai Ketua IDI Aceh Tenggara Periode 2025–2028
Ruas Jalan Lawe Serke di Aceh Tenggara Memprihatinkan, Warga Mendesak Perhatian Pemerintah Daerah
Diciduk,Pengedar Sabu Dan Pemilik Ganja Polres Agara Bongkar Jaringan Hingga ke Bukit Tusam

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 23:13 WIB

Menteri Keuangan Gaya Koboi: Purbaya Jadi Figur Alternatif, Ungkap Masalah Dana Mengendap hingga Proyek Bermasalah

Selasa, 21 Oktober 2025 - 22:40 WIB

Ketegasan dan Konsistensi Purbaya Ungguli Gibran dan KDM yang Hanyut dalam Politik Gaya dan Visual

Selasa, 21 Oktober 2025 - 06:34 WIB

Demo 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran Berjalan Aman, Massa Aksi Tegaskan Tuntutannya

Senin, 13 Oktober 2025 - 15:39 WIB

BPN Kepri Gencarkan Transformasi Layanan, Perkuat SDM dan Jalin Sinergi Strategis dengan BRI

Kamis, 25 September 2025 - 09:35 WIB

Demo Hari Tani Nasional Berjalan Lancar, Petani Tegaskan Tuntutan Reforma Agraria

Jumat, 19 September 2025 - 14:45 WIB

Sekolah Rakyat, Hadirkan Harapan Baru Bagi Anak Bangsa

Kamis, 11 September 2025 - 07:25 WIB

Laporan Kemhan ke Dewan Pers, Dinilai Langkah Mundur bagi Demokrasi

Kamis, 4 September 2025 - 01:32 WIB

Habib Bahar Mengajak Rakyat Indonesia Bersatu di Atas Perbedaan Agama dan Suku

Berita Terbaru