Kutacane, Waspada24.com – Tim Intelkam dan Satresnarkoba Polres Aceh Tenggara berhasil menggagalkan peredaran narkotika jenis ganja seberat 10 kilogram yang hendak dikirim ke Provinsi Sumatera Utara. Pengungkapan ini bermula dari informasi yang diterima masyarakat pada Kamis pagi (30/05/2025) sekitar pukul 06.50 WIB, terkait dua warga asal Kota Medan yang diduga akan membeli ganja di wilayah Aceh Tenggara untuk dibawa kembali ke Medan.
Menindaklanjuti laporan tersebut, Kanit II Unit Ekonomi Sat Intelkam, Ipda Ferditho Alehandro Simatupang, S.Tr.K., langsung memerintahkan anggotanya untuk melakukan penyisiran di sejumlah titik yang dicurigai menjadi jalur peredaran. Sekitar pukul 11.50 WIB, tim berhasil mengidentifikasi dua orang tersangka yang sesuai dengan ciri-ciri informasi awal.
Kedua tersangka, MFAH (20) warga Dusun I Huta Kaje, Desa Parsalakan, Kecamatan Angkola Barat, Kabupaten Tapanuli Selatan, dan RCY (19) warga Desa Pordomuan Nauli, Kecamatan Borbor, Kabupaten Toba, diamankan saat melintas dari Kota Kutacane menuju Desa Kuning, Kecamatan Bambel. Saat dilakukan penggeledahan, petugas menemukan 10 bungkus ganja yang disimpan dalam tas berwarna hitam di bagian depan sepeda motor.
Hasil pemeriksaan awal mengungkapkan bahwa ganja tersebut diperoleh setelah MFAH dan RCY menghubungi seseorang berinisial KP (27), warga Desa Jambur Lak-Lak, Kecamatan Ketambe. KP kemudian meminta bantuan A (33), warga Desa Leuser, yang berperan mencari ganja tersebut. Selanjutnya, A menghubungi Y (42), warga desa yang sama, yang menyediakan 10 bal ganja dengan berat total mencapai 10 kilogram.

Pengembangan kasus berlanjut hingga Sabtu dini hari (31/05/2025) sekitar pukul 02.00 WIB, ketika petugas Satresnarkoba Polres Aceh Tenggara berhasil menangkap KP di Desa Leuser. Penangkapan juga dilakukan terhadap A dan Y di kediaman masing-masing tidak lama kemudian. Kini kelima tersangka berikut barang bukti diamankan di Polres Aceh Tenggara untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
Kasi Humas Polres Aceh Tenggara, AKP Jomson Silalahi, menyampaikan keterangan resmi dari Kapolres AKBP Yulhendri, S.I.K. Ia menegaskan bahwa barang bukti yang diamankan meliputi 10 bungkus ganja yang masing-masing dibalut lakban coklat dengan berat bruto 10.000 gram (10 kg), sebuah karung goni putih, satu unit sepeda motor Suzuki Shogun warna merah dengan nomor polisi BK 3241 CR, satu tas ransel hitam, serta sebuah handphone merek Infinix 40 Pro.
Kapolres Aceh Tenggara memberikan apresiasi tinggi atas peran serta masyarakat yang aktif memberikan informasi serta kerja keras jajaran kepolisian dalam menggagalkan peredaran narkoba ini. Ia juga menegaskan komitmen penuh Polres Aceh Tenggara untuk terus memberantas peredaran narkotika demi menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polres Aceh Tenggara.
Laporan: M. Jeni, Waspada24.com
Pukul 20.33 WIB



































