PUSDA Apresiasi Kinerja Moncer BNNP Aceh di Bawah Kepemimpinan Brigjen Marzuki Ali Basyah

WASPADA 24

- Redaksi

Selasa, 4 Februari 2025 - 10:38 WIB

50118 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh – Ketua Pusat Studi Pemuda Aceh (PUSDA), Heri Safrijal SP MP, memberikan apresiasi terhadap kinerja Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh di bawah kepemimpinan Brigjen Pol Marzuki Ali Basyah. Menurutnya, Brigjen Marzuki telah menunjukkan komitmen luar biasa dalam memberantas peredaran narkoba di Aceh, baik melalui tindakan tegas maupun program pencegahan yang inovatif. Selasa(4/2)

Di sepanjang tahun 2024, BNNP Aceh berhasil mengungkap 31 kasus narkotika dengan total 36 tersangka yang diamankan. Dalam berbagai operasi tersebut, petugas juga menyita barang bukti narkotika dalam jumlah besar, yakni 35.228,66 gram sabu dan 254.202,15 gram ganja. Selain itu, dua ladang ganja di Aceh Besar turut dimusnahkan sebagai bagian dari langkah strategis BNNP Aceh dalam menekan peredaran narkoba.

“Beliau adalah sosok pemimpin yang humanis dan tegas dalam mengambil tindakan. Keberhasilannya dalam berbagai operasi menunjukkan bahwa Aceh berada di jalur yang tepat dalam perang melawan narkoba,” ujar Heri Safrijal, yang juga mantan Sekjen BEM USK.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebagai putra asli Aceh, Brigjen Marzuki memahami tantangan yang dihadapi daerahnya dalam menghadapi peredaran narkoba. Ia mengembangkan strategi yang tidak hanya berfokus pada penindakan, tetapi juga pencegahan dan rehabilitasi. Langkah ini diambil untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan dalam memerangi narkoba.

BNNP Aceh juga aktif berkoordinasi dengan berbagai instansi seperti Kepolisian, TNI, Bea Cukai, serta pemerintah daerah untuk memperketat pengawasan di jalur-jalur penyelundupan. Wilayah pesisir yang rawan menjadi perhatian utama, dengan dilakukan pemantauan rutin serta pemberdayaan masyarakat dalam mencegah peredaran narkotika.

Selain itu, Brigjen Marzuki menggandeng ulama dan tokoh adat dalam sosialisasi bahaya narkoba. Ia meyakini bahwa pendekatan religius dan budaya dapat menjadi benteng kuat dalam membangun kesadaran masyarakat untuk menjauhi narkotika. Salah satu program unggulannya adalah “Gampong Bersih Narkoba,” yang bertujuan menjadikan desa-desa di Aceh sebagai contoh dalam pemberantasan narkoba melalui edukasi, pengawasan, dan rehabilitasi.

Di bidang rehabilitasi, Brigjen Marzuki memastikan bahwa korban penyalahgunaan narkoba mendapatkan kesempatan untuk pulih dan kembali ke masyarakat. BNNP Aceh memperluas akses rehabilitasi dengan fasilitas yang lebih baik dan metode pemulihan yang komprehensif, sehingga para mantan pecandu dapat kembali produktif.

PUSDA menilai, kepemimpinan Brigjen Marzuki membawa perubahan signifikan dalam upaya pemberantasan narkoba di Aceh. Sinergi yang ia bangun dengan berbagai pihak menunjukkan bahwa perang melawan narkoba bukan hanya tugas aparat, tetapi juga tanggung jawab seluruh elemen masyarakat.

Di bawah arahannya, BNNP Aceh terus memutus jaringan narkoba secara sistematis. Upaya ini bukan hanya sekadar menangkap pelaku, tetapi juga menghancurkan ekosistem peredaran narkoba agar Aceh terbebas dari ancaman barang haram tersebut.

Kiprah Brigjen Marzuki Ali Basyah di BNNP Aceh menjadi bukti kepemimpinan yang visioner dan berdedikasi. Dengan pendekatan yang tegas, humanis, dan inovatif, ia tidak hanya menangani peredaran narkoba secara hukum, tetapi juga membangun gerakan sosial yang melibatkan seluruh masyarakat untuk bersama-sama melawan narkoba tutup heri

Berita Terkait

Dirjen Bea Cukai Djaka Budhi Utama Apresiasi Keberhasilan Pengungkapan 5,89 Ton Narkotika di Aceh
Bea Cukai Tanjung Pinang Dalami Inovasi Digital dan Hubungan Media di Aceh
Leupung dan Pulo Aceh Bukan Tempat Pembuangan, SMPA Protes Keras Ucapan Bupati
Adhyaksa Aceh Auto Fest 2025: Ruang Apresiasi untuk Montir, Bengkel Custom, dan Komunitas Otomotif di Serambi Mekkah
Demi Kemaslahatan Umat, SAPA Minta Tanah Blang Padang Diserahkan ke Masjid Raya Baiturrahman
LIRA Desak APH Tak Jadi Alat Kekuasaan, Usut Dugaan Dana Desa Bukan Bungkam Pers
Desak Pemerintah Pusat berikan hak kelola Migas diatas 12 Mil untuk Aceh
Gubernur Aceh Didesak Rasionalisasi APBA 2025, TTI Minta Pangkas Anggaran yang Tak Menyentuh Kesejahteraan Rakyat

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 23:13 WIB

Menteri Keuangan Gaya Koboi: Purbaya Jadi Figur Alternatif, Ungkap Masalah Dana Mengendap hingga Proyek Bermasalah

Selasa, 21 Oktober 2025 - 22:40 WIB

Ketegasan dan Konsistensi Purbaya Ungguli Gibran dan KDM yang Hanyut dalam Politik Gaya dan Visual

Selasa, 21 Oktober 2025 - 06:34 WIB

Demo 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran Berjalan Aman, Massa Aksi Tegaskan Tuntutannya

Senin, 13 Oktober 2025 - 15:39 WIB

BPN Kepri Gencarkan Transformasi Layanan, Perkuat SDM dan Jalin Sinergi Strategis dengan BRI

Kamis, 25 September 2025 - 09:35 WIB

Demo Hari Tani Nasional Berjalan Lancar, Petani Tegaskan Tuntutan Reforma Agraria

Jumat, 19 September 2025 - 14:45 WIB

Sekolah Rakyat, Hadirkan Harapan Baru Bagi Anak Bangsa

Kamis, 11 September 2025 - 07:25 WIB

Laporan Kemhan ke Dewan Pers, Dinilai Langkah Mundur bagi Demokrasi

Kamis, 4 September 2025 - 01:32 WIB

Habib Bahar Mengajak Rakyat Indonesia Bersatu di Atas Perbedaan Agama dan Suku

Berita Terbaru