Paska Bencana Longsor 2 Bulan Yang Lalu, Sumbangan Cabdis Pendidikan Provinsi Sumut Belum di Salurkan Pemdes Doulu ke masyarakat

REDAKSI SUMUT

- Redaksi

Jumat, 21 Februari 2025 - 04:49 WIB

50346 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

waspada24.com

KARO – Pasca musibah bencana alam tanah longsor yang terjadi di Desa Doulu, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo di bulan Desember 2024 lalu, menggugah rasa keprihatinan yang mendalam dari berbagai kalangan.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Khususnya terhadap para korban terdampak bencana tanah longsor hingga ada beberapa warga korban yang rumahnya mengalami kerusakan berat, sedang dan juga ada yang terpaksa kehilangan tempat tinggal disapu material longsor.

 

Masih melekat di ingatan kita, sebagai bentuk rasa keprihatinan dan kepedulian terhadap sesama, Salman Tanjung S.Sos Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Sumut menyempatkan diri berkunjung ke desa Doulu menemui para korban bencana dan juga tampak ada menyerahkan sumbangan materi sebesar Rp. 48.065.000,- diserahkan kepada pihak pemerintahan desa Doulu seraya berharap agar bantuan tersebut disalurkan kepada para keluarga korban yang terdampak bencana alam tanah longsor.

 

Mirisnya, hingga saat ini uang sumbangan yang diserahkan melalui  Kepala Desa Dolu Emil Justin Ginting, diketahui belum disalurkan kepada para korban bencana alam tanah longsor,

 

Mirisnya lagi, sebagian uang sumbangan yang sejatinya dibagikan kepada para korban bencana malah disumbangkan ke pihak sekolah SD negeri desa doulu yang katanya dibelanjakan untuk alat drumband sebesar Rp, 13.000.000,- sisanya masih disimpan di laci meja kantor pemerintah desa Doulu.

 

Hal itu diketahui, berdasarkan adanya pengakua Justin Ginting Kepala pemerintahan desa doulu, saat diminta keterangan oleh wartawan.

 

“Ya benar, sisanya memang belum diserahkan kepada warga terdampak bencana alam tanah longsor, sebagian sudah kami belikan alat drumband untuk sekolah SD , ini sisanya masih di laci meja saya,” Kata kades rada emosi, sambil memperlihatkan sisa uang yang diambil dari laci mejanya, terbungkus di dalam plastik asoy warna hitam.

 

Masih ditempat yang sama, saat ditanya lagi terkait adanya laporan bahwa ada salah satu warga Desa Doulu yang sampai saat ini belum mendapatkan bantuan apapun dari Pemerintahan Desa Doulu.Kades mengakui, kemarin sudah kita berikan, tapi dipulangkan lagi.

 

Dilain tempat, tim media Sabtu (15/2/2025) mencoba meminta tanggapan dari Kacabdis  Salman S. Sos MAP. Salman terkejut mendengar hal tersebut, sumbangan yang di kumpulkan dari sejumlah guru – guru dan siswa/siswi itu tidak digunakan untuk semestinya. Menurut Salman sumbangan itu seharusnya di gunakan ke dapur umum pada saat itu. Saat bencana longsor tersebut kan banyak warga yang nginap di kantor Desa. “Kenapa dibelikan drumband,” ucapnya. “Udah salah itu tutup Kacabdis.”(RSM)

Berita Terkait

Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Karo Menyelenggarakan Kegiatan Pelatihan Jurnalistik Bagi Mitra Insan Pers
Bupati Karo Resmi Lantik Pejabat Administrator dan Pejabat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Karo
Bupati Karo lantik 14 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama
Skandal..!! Status Kepemilikan Lahan Gubsu Bobby Afif Nasution Tergugat di PN Kabanjahe Kabupaten Tanah Karo
Wakil Bupati Karo Pimpin Rapat Sosialisasi Terkait Inovasi Sistem Pengelolaan Sampah
Kepala Desa Simolap Klarifikasi Tuduhan yang Ditujukan Kepadanya Terkait “Pemerasan”
Aneh Bin Ajaib “Buk Kades Dikonfirmasi Soal Dana Desa, Malah Sang Suami Yang Sering Menjawab”
Perangkat Pemerintah Desa Kuta Gerat dan Anggota BPD Galau SILTAP dan Tunjangan Sampai Saat ini Belum Cair

Berita Terbaru