Kutacane,waspada24.com-Tiem Polres Aceh Tenggara membongkar praktik pengoplosan dan pengemasan ulang beras menir menjadi beras serang di UD Kamsia Jaya Tani jalan Kutacane-Medan Desa Terutung Seprai Kecamatan Bambel Aceh Tenggara.Rabu.02/04/25 malam pukul.00.30 WIB dini hari.
Pelaku mengoplos beras dan supir truk tersebut sudah diamankan dipolres Aceh Tenggara. Beras menir dan beras serang di campur menjadi beras serang, kemudian dijual ke Bulog hingga mencapai ratusan ton sudah.
Itulah besar dugaan Ketua Lsm KPK-N Kabupaten Aceh Tenggara, Junaidi adanya permainan oknum Bulog dengan UD Kamsia Jaya Tani, hal itu diungkapkannya jumat malam.04/04/25 sekitar pukul 22.30 WIB di kantor Sekretariat KPK-N Jalan Pasar Baru Desa Pulonas Baru Kecamatan Lawe Bulan Aceh Tenggara kepada wartawan.
Kata Junaidi, apakah orang buloq tidak melihat beras tersebut padahal didalam UUD pangan sudah jelas terlihat,Derajat sosoh 95% kadar Air maksimal 14%. Butir patah 25%.menir 2% kenapa semudah itu pihak buloq menerimanya.Aneh bin ajaib juga terlihat.Kok bisa beras oplosan masuk ke Bulog,jelas junaidi.wartawan Waspada24.com.
Apakah buloq Aceh Tenggara tidak ada mempunyai ukuran standar pembelian bahan seharusnya jika pun Bulog membeli beras dari luar, atau dari UD Kamsia Jaya Tani mendapatkan beras ini, jelas Junaidi.
“LSM KPKN mencurigai atau menduga adanya permainan oknum Bulog dengan UD Kamsia Jaya Tani. Dari siapa dia dapat beras ini, apakah semudah itu Bulog menerima atau membeli beras dari luar. Kita mintai pertanggung jawaban. kok bisa Bulog membeli beras dari luar tanpa ada pengujian untuk kualitas terlebih dahulu,” jelasnya
Apalagi kemudian beras menir yang dioplos dengan beras serang ini bakal dijual lagi oleh Bulog ke Masyarakat. Ini akan sangat merugikan.Negara dan masyarakat selaku konsumen.
Sebelumnya, gudang beras oplosan milik UD Kamsia Jaya Tani di Desa Terutung Seperai Kecamatan Bambel di gerebek,tiem Polres Aceh Tenggara. Sebanyak 21 ton beras oplosan didalam mobil truk puso nomor polisi BL 8302 H diamankan Pihak kepolisian.
Kasat Reskrim Iptu Bagus Pribadi saat dikonfirmasi membenarkan adanya penggerebekan gudang beras oplosan di jalan Kutacane-Medan Desa Terutung Seprai Kecamatan Bambel Kabupaten Aceh Tenggara.
“Saat ini pelaku dan barang bukti beras oplosan sudah dibawa ke Polres Aceh Tenggara untuk dilakukan proses penyelidikan lebih lanjut.” Jelas Iptu Bagus.
Iptu Bagus menyebut, beras yang dioplos yakni beras menir seberat 50 Kg dan beras serang 50 kg untuk dijadikan beras serang, setelah dioplos beras tersebut dijual ke Bulog.
Pelaku menjual beras oplosan tersebut ke bulog mulai dari bulan februari sampai maret 2025 lebih kurang 400 ton. Berarti untuk satu bulan pengoplosan beras menir menjadi beras serang lebih kurang 200 ton perbulan. Jelasnya.
Pinta ketua Lsm KPKN pada.Aparat penegak hukum(APH) Aceh Tenggara usud tuntus masalah kasus pengoplosan beras di UD kamsia jaya tani,karna pihak-pihak tersebut merugiakan uang Negara dan mencari keuntungan yang banyak,kami dari lsm tetap mengikuti kasus ini sampai tuntas.Jelas junaidi.( M jeni.)