Kantor PBJ & BKAD Belum Digeledah, MARAK: KPK Jangan Setengah Hati Bongkar Dugaan Korupsi Jalan di Sumut

REDAKSI MEDAN

- Redaksi

Sabtu, 12 Juli 2025 - 09:40 WIB

5065 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MEDAN

Langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam membongkar dugaan korupsi proyek infrastruktur jalan di Sumatera Utara dinilai masih belum menyentuh akar persoalan.

Hingga kini, dua kantor strategis yang berperan penting dalam proses perencanaan hingga realisasi proyek belum tersentuh penggeledahan: Kantor Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) dan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Pemprov Sumut.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Presidium Mimbar Rakyat Anti Korupsi (MARAK), Arief Tampubolon, secara terbuka mempertanyakan arah penyidikan lembaga antirasuah tersebut.

Ia menyebut ada kejanggalan jika dua institusi vital itu luput dari penyisiran dokumen dan jejak alur anggaran.

“Kantor PBJ adalah pusat seluruh sistem lelang pengadaan barang dan jasa berbasis elektronik di Sumut. Kalau ingin membongkar dugaan manipulasi di proyek e-catalog, maka seharusnya ruangan itu jadi prioritas,” tegas Arief, Sabtu (12/7/2025).

Menurut Arief, peran PBJ sangat menentukan dalam penguncian proyek—mulai dari spesifikasi, vendor yang lolos, hingga sistem e-purchasing.

Jika memang ada permainan, kemungkinan besar rekam jejaknya tersimpan rapi di sistem dan dokumen PBJ.

Tak hanya itu, Arief juga menyebut BKAD Pemprov Sumut sebagai simpul lain yang tidak kalah penting.

“BKAD mengatur lalu lintas uang daerah. Kalau ada proyek yang tidak muncul dalam APBD tetapi dananya mengalir, pasti ada mekanisme khusus yang digunakan. Itu bisa dibuktikan lewat dokumen di BKAD,” ungkapnya.

Ia juga menyinggung adanya informasi yang beredar di kalangan legislatif, bahwa proyek yang menjadi objek OTT KPK tersebut tidak tercatat secara eksplisit dalam dokumen APBD Sumut.

Hal ini memperkuat dugaan adanya intervensi kebijakan melalui jalur-jalur internal yang harus diurai dengan penggeledahan menyeluruh.

“Siapa yang buat keputusan itu? Siapa yang tandatangan? Itu bisa ditemukan jejaknya kalau KPK benar-benar serius menyisir,” ujar Arief.

MARAK mendesak KPK tidak ragu melangkah lebih jauh. Menurutnya, keseriusan KPK dalam menuntaskan kasus ini akan diuji dari keberanian mereka membuka seluruh pintu yang relevan dalam rantai birokrasi pengadaan.

“Kalau hanya berhenti di Dinas PUPR dan para kontraktor, publik bisa saja menduga ada sesuatu yang ditahan. Padahal, semua pihak berharap Sumut bersih dari praktik culas di balik proyek jalan yang nilainya ratusan miliar itu,” tegasnya.

Arief pun menutup pernyataannya dengan nada tajam, “Sekarang tinggal kita lihat, apakah KPK berani menapaki tangga yang lebih tinggi. Publik tak butuh simbol—mereka butuh keadilan yang konkret.”

Hingga berita ini diturunkan, KPK belum mengonfirmasi apakah penggeledahan terhadap Kantor PBJ dan BKAD akan dilakukan.

Namun tekanan publik tampaknya kian menguat, agar lembaga antirasuah tidak setengah hati menuntaskan kasus yang menyeret nama-nama penting di Sumut tersebut.(red)

Berita Terkait

Syarahan Sastra Budaya LAMR Kepulauan Meranti di SMAN 1 Rangsang Barat Berlangsung Meriah
Kasdam XIV/Hsn Pimpin Taklimat Awal Audit Kinerja TA 2025 di Satuan Jajaran Kodam XIV/Hsn
Konferensi Pers Polres Pelabuhan Makassar: 7 Kasus Terungkap, 8 Tersangka Diamankan
Aksi Demo Lanjutan Warga Kapalo Hilalang Tuntut Penyelesaian Permasalahan Lahan Tarok City
Cegah Gangguan Kamtib, Rutan Humbahas Razia Blok Hunian
Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-70, Ditlantas Polda Riau Edukasi Pelajar Pekanbaru dengan Police Goes To School dan Green Policing
Datuk M Uzer Soroti Pembatalan KSO Lahan Sawit di Inhil, Laskar Melayu Bersatu Nusantara Turut Bicara
KYRD Satpolairud: Polres Pelabuhan Makassar Pastikan Keamanan Laut Terkendali

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 23:13 WIB

Menteri Keuangan Gaya Koboi: Purbaya Jadi Figur Alternatif, Ungkap Masalah Dana Mengendap hingga Proyek Bermasalah

Selasa, 21 Oktober 2025 - 22:40 WIB

Ketegasan dan Konsistensi Purbaya Ungguli Gibran dan KDM yang Hanyut dalam Politik Gaya dan Visual

Selasa, 21 Oktober 2025 - 06:34 WIB

Demo 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran Berjalan Aman, Massa Aksi Tegaskan Tuntutannya

Senin, 13 Oktober 2025 - 15:39 WIB

BPN Kepri Gencarkan Transformasi Layanan, Perkuat SDM dan Jalin Sinergi Strategis dengan BRI

Kamis, 25 September 2025 - 09:35 WIB

Demo Hari Tani Nasional Berjalan Lancar, Petani Tegaskan Tuntutan Reforma Agraria

Jumat, 19 September 2025 - 14:45 WIB

Sekolah Rakyat, Hadirkan Harapan Baru Bagi Anak Bangsa

Kamis, 11 September 2025 - 07:25 WIB

Laporan Kemhan ke Dewan Pers, Dinilai Langkah Mundur bagi Demokrasi

Kamis, 4 September 2025 - 01:32 WIB

Habib Bahar Mengajak Rakyat Indonesia Bersatu di Atas Perbedaan Agama dan Suku

Berita Terbaru