*Belum Selesai Seleksi, Nama Agha Novrian Jadi Kepala Bapenda Medan Sudah Bocor: Ada Apa dengan Pemko Medan?*

REDAKSI JAWA BARAT

- Redaksi

Rabu, 6 Agustus 2025 - 14:43 WIB

50467 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Medan , Waspada24.comProses seleksi jabatan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Medan sejatinya masih dalam tahap asesmen. Namun publik dibuat terkejut dengan beredarnya satu nama yang disebut-sebut telah “ditetapkan” sebagai kepala dinas terpilih: Agha Novrian.

 

Kebocoran nama ini menimbulkan tanda tanya besar. Mengapa proses seleksi yang seharusnya tertutup dan obyektif justru sudah bocor sebelum pengumuman resmi? Apakah proses seleksi tersebut hanya formalitas untuk menetapkan keputusan yang sudah ditentukan sejak awal?

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Tak sampai di situ, muncul pula nama Rizki Nugraha yang juga abang kandung Agha Novrian kini digadang-gadang akan mengisi posisi strategis sebagai Direktur Utama PD Pasar Kota Medan. Dua jabatan penting yang diduga akan dipegang oleh satu keluarga tentu menambah keraguan publik terhadap integritas proses ini.

 

Jika benar dugaan tersebut, maka Pemko Medan sedang berada di titik rawan praktik nepotisme dan politisasi jabatan. Padahal, jabatan publik seharusnya diisi oleh sosok profesional yang lolos secara objektif dan kompetitif, bukan karena kedekatan.

 

Masyarakat berhak mempertanyakan dan mengawasi. Kota Medan membutuhkan kepemimpinan yang bersih, adil, dan berpihak pada kepentingan rakyat, bukan pada segelintir orang yang merasa berhak karena jasa masa lalu.

 

Koordinator GARDA (Gerakan Anti Korupsi, Kolusi dan Nepotisme), Muhammad Rasyid, menyatakan keprihatinannya atas bocornya nama calon kepala Bapenda sebelum proses seleksi rampung.

 

“Ini bukan hanya soal nama yang bocor, tapi soal matinya proses seleksi yang sehat dan kredibel. Ketika jabatan publik dipolitisasi, ketika nepotisme dibungkus dalam formalitas seleksi, maka korupsi tinggal menunggu giliran. Kami dari GARDA mengecam keras praktik seperti ini dan mendesak KPM dan lembaga pengawas lainnya turun tangan menyelidiki dugaan penyimpangan dalam proses seleksi ini.” tegas Rasyid.

 

Menurutnya, jika praktik seperti ini dibiarkan, maka kepercayaan publik terhadap pemerintah akan runtuh, dan hal ini menjadi preseden buruk bagi demokrasi di Kota Medan.

(tim)

Berita Terkait

Kades Hutapungkut Julu Dipolisikan, Diduga Tipu Mahasiswa Puluhan Juta
Rotasi Jabatan di Kejaksaan, Kajati Sulut Resmi Dijabat Jacob Hendrik Pattipeilohy, Gantikan Andi Muhammad Taufik
Polresta Deli Serdang Gelar Donor Darah Sambut Hari Jadi ke-74 Humas Polri
Darwin Hasibuan Ketua Koperasi ( KOP-FKIM ) di Laporkan ke Polres Padang Lawas atas Dugaan Pengelapan Dana Plasma 9 Milyar Rupiah
TNI Kodim 0212/TS Lakukan Sosialisasi dan Penertiban PETI di Madina
Tim Opsnal Sat Reskrim Polresta Deli Serdang Berhasil Amankan Lima Pelaku Pencurian dengan Pemberatan
KANWIL DITJENPAS RIAU BERKOLABORASI DENGAN APARAT PENEGAK HUKUM TNI POLRI MENGEJAR TAHANAN RUTAN SIAK YANG KABUR
Menteri HAM dan Bupati Madina Unjuk Kebolehan Menabuh Gordang Sambilan

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 23:13 WIB

Menteri Keuangan Gaya Koboi: Purbaya Jadi Figur Alternatif, Ungkap Masalah Dana Mengendap hingga Proyek Bermasalah

Selasa, 21 Oktober 2025 - 22:40 WIB

Ketegasan dan Konsistensi Purbaya Ungguli Gibran dan KDM yang Hanyut dalam Politik Gaya dan Visual

Selasa, 21 Oktober 2025 - 06:34 WIB

Demo 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran Berjalan Aman, Massa Aksi Tegaskan Tuntutannya

Senin, 13 Oktober 2025 - 15:39 WIB

BPN Kepri Gencarkan Transformasi Layanan, Perkuat SDM dan Jalin Sinergi Strategis dengan BRI

Kamis, 25 September 2025 - 09:35 WIB

Demo Hari Tani Nasional Berjalan Lancar, Petani Tegaskan Tuntutan Reforma Agraria

Jumat, 19 September 2025 - 14:45 WIB

Sekolah Rakyat, Hadirkan Harapan Baru Bagi Anak Bangsa

Kamis, 11 September 2025 - 07:25 WIB

Laporan Kemhan ke Dewan Pers, Dinilai Langkah Mundur bagi Demokrasi

Kamis, 4 September 2025 - 01:32 WIB

Habib Bahar Mengajak Rakyat Indonesia Bersatu di Atas Perbedaan Agama dan Suku

Berita Terbaru