“Telinga DPRD Mandailing Natal Tersumbat? Massa Aksi Hadiahkan Korek Kuping Agar Mau Dengar Suara Rakyat”

REDAKSI JAWA BARAT

- Redaksi

Senin, 8 September 2025 - 11:42 WIB

5078 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Panyabungan – Aksi unjuk rasa di Kabupaten Mandailing Natal, Senin (8/9/2025), berlangsung berbeda dari biasanya. Massa yang terdiri dari ibu-ibu ras terkuat, aliansi mahasiswa, dan masyarakat turun ke jalan menyampaikan aspirasi rakyat, namun dengan cara yang penuh sindiran pedas.

 

Jika biasanya aksi massa sering dituding hanya soal “nasi bungkus”, kali ini justru massa yang membagikan nasi bungkus kepada anggota DPRD sebagai pesan bahwa perjuangan mereka bukanlah karena iming-iming murahan, tetapi karena nurani rakyat yang terhimpit.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Tak berhenti di situ, massa aksi juga membagikan korek kuping kepada anggota DPRD dan pemerintah daerah. Simbol satir ini sontak menjadi sorotan. Menurut peserta aksi, pemberian korek kuping dimaksudkan agar para wakil rakyat dan pemimpin daerah mau “membersihkan telinganya” terlebih dahulu sebelum mendengarkan aspirasi rakyat. “Selama ini telinga mereka tersumbat, suara rakyat tidak pernah sampai. Maka hari ini kami kasih obatnya: korek kuping!” teriak salah seorang orator yang disambut riuh peserta aksi.

 

Suasana sempat memanas ketika mobil komando tidak diperbolehkan masuk ke halaman kantor DPRD. Adu mulut pun terjadi antara massa dan aparat keamanan, hingga akhirnya mobil komando diperbolehkan masuk. Ketegangan kembali pecah ketika massa melakukan pembakaran ban di depan gerbang kantor DPRD. Aksi saling dorong antara pendemo dan aparat keamanan pun tak terhindarkan.

 

Meski diwarnai ketegangan, massa aksi tetap fokus pada tuntutan utamanya: agar DPRD dan Bupati Mandailing Natal benar-benar berpihak pada rakyat, terutama pedagang kecil yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi daerah.

 

Aksi ini meninggalkan pesan satir yang tajam: rakyat sudah bosan dengan janji manis, rakyat tidak butuh basa-basi. Yang dibutuhkan hanyalah telinga yang mau mendengar dan hati yang mau bekerja untuk kesejahteraan rakyat.

(Tim).

Berita Terkait

Kades Hutapungkut Julu Dipolisikan, Diduga Tipu Mahasiswa Puluhan Juta
Rotasi Jabatan di Kejaksaan, Kajati Sulut Resmi Dijabat Jacob Hendrik Pattipeilohy, Gantikan Andi Muhammad Taufik
Polresta Deli Serdang Gelar Donor Darah Sambut Hari Jadi ke-74 Humas Polri
Darwin Hasibuan Ketua Koperasi ( KOP-FKIM ) di Laporkan ke Polres Padang Lawas atas Dugaan Pengelapan Dana Plasma 9 Milyar Rupiah
TNI Kodim 0212/TS Lakukan Sosialisasi dan Penertiban PETI di Madina
Tim Opsnal Sat Reskrim Polresta Deli Serdang Berhasil Amankan Lima Pelaku Pencurian dengan Pemberatan
KANWIL DITJENPAS RIAU BERKOLABORASI DENGAN APARAT PENEGAK HUKUM TNI POLRI MENGEJAR TAHANAN RUTAN SIAK YANG KABUR
Menteri HAM dan Bupati Madina Unjuk Kebolehan Menabuh Gordang Sambilan

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 23:13 WIB

Menteri Keuangan Gaya Koboi: Purbaya Jadi Figur Alternatif, Ungkap Masalah Dana Mengendap hingga Proyek Bermasalah

Selasa, 21 Oktober 2025 - 22:40 WIB

Ketegasan dan Konsistensi Purbaya Ungguli Gibran dan KDM yang Hanyut dalam Politik Gaya dan Visual

Selasa, 21 Oktober 2025 - 06:34 WIB

Demo 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran Berjalan Aman, Massa Aksi Tegaskan Tuntutannya

Senin, 13 Oktober 2025 - 15:39 WIB

BPN Kepri Gencarkan Transformasi Layanan, Perkuat SDM dan Jalin Sinergi Strategis dengan BRI

Kamis, 25 September 2025 - 09:35 WIB

Demo Hari Tani Nasional Berjalan Lancar, Petani Tegaskan Tuntutan Reforma Agraria

Jumat, 19 September 2025 - 14:45 WIB

Sekolah Rakyat, Hadirkan Harapan Baru Bagi Anak Bangsa

Kamis, 11 September 2025 - 07:25 WIB

Laporan Kemhan ke Dewan Pers, Dinilai Langkah Mundur bagi Demokrasi

Kamis, 4 September 2025 - 01:32 WIB

Habib Bahar Mengajak Rakyat Indonesia Bersatu di Atas Perbedaan Agama dan Suku

Berita Terbaru