Integritas Dipertanyakan, Camat LSM Abaikan Kewajiban kepada Rekanan

REDAKSI JAWA BARAT

- Redaksi

Rabu, 27 Agustus 2025 - 03:39 WIB

5094 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Waspada24.Com .Mandailing Natal – Dugaan ingkar janji kembali menyeret nama pejabat publik di Mandailing Natal. Camat Kecamatan Lembah Sorik Marapi, Pariati Ningsih Daulay, disebut-sebut menolak pesanan foto resmi Bupati dan Wakil Bupati Mandailing Natal yang sebelumnya sudah dibuat oleh pihak rekanan.

 

Informasi yang dihimpun, persoalan bermula ketika pihak rekanan menawarkan map desa kepada camat. Namun dalam komunikasi lanjutan, permintaan itu dialihkan menjadi foto Bupati dan Wakil Bupati Mandailing Natal untuk kebutuhan di kantor kecamatan dan desa. Pihak rekanan pun menyanggupi permintaan tersebut dan sudah menyelesaikan pembuatan sekitar 10 set foto yang tinggal diantarkan ke kantor camat.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Namun, saat waktunya pengiriman, camat justru menolak pesanan tersebut. Penolakan ini diduga lantaran camat lebih memilih mengambil foto dari rekanan lain. Akibatnya, pihak rekanan yang sudah mengeluarkan modal merasa sangat dirugikan.

 

“Kami sudah buat sesuai permintaan, tinggal mengantar ke kantor camat. Tapi tiba-tiba ditolak begitu saja. Diduga karena sudah mengambil dari pihak lain. Kalau dari awal tidak serius, kenapa harus memesan?” ujar salah seorang rekanan dengan nada kecewa.

 

Disisi lain Situasi semakin memanas ketika wartawan mencoba mengonfirmasi langsung Camat Pariati Ningsih Daulay. Alih-alih memberi penjelasan yang menenangkan, camat justru menyampaikan kalimat yang dinilai kurang pantas.

 

“Jangan ikut-ikutan,” jawab camat dengan nada ketus saat ditanya mengenai alasan penolakan pesanan.

 

Sikap tersebut menuai kritik. Publik menilai pejabat publik semestinya kooperatif ketika dimintai keterangan, bukan justru menutup diri dan melontarkan kalimat yang terkesan meremehkan peran pers.

 

Sejumlah aktivis masyarakat menilai persoalan ini bukan sekadar soal transaksi, tetapi soal integritas pejabat publik.

 

“Ini masalah etika. Kalau pejabat publik bisa semena-mena dalam hal kecil seperti ini, bagaimana masyarakat bisa percaya dalam urusan yang lebih besar? Camat itu simbol pemerintah di kecamatan, harusnya jadi teladan, bukan malah membuat contoh buruk,” tegas seorang aktivis masyarakat.

 

Hal senada disampaikan seorang aktivis LSM di Mandailing Natal. Menurutnya, sikap camat menolak pesanan setelah pihak rekanan menyelesaikan pekerjaan adalah bentuk ingkar janji dan arogansi kekuasaan.

 

“Seorang pejabat tidak boleh main-main dengan janji. Apalagi ketika dikonfirmasi wartawan malah mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas. Itu jelas bentuk arogansi, dan tidak layak dipertahankan. Kami mendesak Bupati segera mengevaluasi dan memberi sanksi tegas,” ujarnya.

 

Kasus ini kian menjadi sorotan karena menyangkut nama baik pemerintahan daerah. Masyarakat berharap Bupati Mandailing Natal segera turun tangan memberi teguran keras, agar kasus serupa tidak kembali terulang.

 

“Kalau dibiarkan, ini akan jadi preseden buruk. Seolah pejabat bisa sesuka hati, memesan barang lalu seenaknya menolak dengan alasan yang tidak jelas. Itu jelas merugikan rekanan dan mencederai citra pemerintah,” pungkas seorang aktivis LSM.

 

Hingga berita ini diterbitkan, publik masih menanti apakah Camat Lembah Sorik Marapi, Pariati Ningsih Daulay, menunjukkan itikad baik untuk menyelesaikan masalah, atau justru terus berlindung di balik sikap bungkam.

(Magrifatulloh).

Berita Terkait

Kades Hutapungkut Julu Dipolisikan, Diduga Tipu Mahasiswa Puluhan Juta
Rotasi Jabatan di Kejaksaan, Kajati Sulut Resmi Dijabat Jacob Hendrik Pattipeilohy, Gantikan Andi Muhammad Taufik
Polresta Deli Serdang Gelar Donor Darah Sambut Hari Jadi ke-74 Humas Polri
Darwin Hasibuan Ketua Koperasi ( KOP-FKIM ) di Laporkan ke Polres Padang Lawas atas Dugaan Pengelapan Dana Plasma 9 Milyar Rupiah
TNI Kodim 0212/TS Lakukan Sosialisasi dan Penertiban PETI di Madina
Tim Opsnal Sat Reskrim Polresta Deli Serdang Berhasil Amankan Lima Pelaku Pencurian dengan Pemberatan
KANWIL DITJENPAS RIAU BERKOLABORASI DENGAN APARAT PENEGAK HUKUM TNI POLRI MENGEJAR TAHANAN RUTAN SIAK YANG KABUR
Menteri HAM dan Bupati Madina Unjuk Kebolehan Menabuh Gordang Sambilan

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 23:13 WIB

Menteri Keuangan Gaya Koboi: Purbaya Jadi Figur Alternatif, Ungkap Masalah Dana Mengendap hingga Proyek Bermasalah

Selasa, 21 Oktober 2025 - 22:40 WIB

Ketegasan dan Konsistensi Purbaya Ungguli Gibran dan KDM yang Hanyut dalam Politik Gaya dan Visual

Selasa, 21 Oktober 2025 - 06:34 WIB

Demo 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran Berjalan Aman, Massa Aksi Tegaskan Tuntutannya

Senin, 13 Oktober 2025 - 15:39 WIB

BPN Kepri Gencarkan Transformasi Layanan, Perkuat SDM dan Jalin Sinergi Strategis dengan BRI

Kamis, 25 September 2025 - 09:35 WIB

Demo Hari Tani Nasional Berjalan Lancar, Petani Tegaskan Tuntutan Reforma Agraria

Jumat, 19 September 2025 - 14:45 WIB

Sekolah Rakyat, Hadirkan Harapan Baru Bagi Anak Bangsa

Kamis, 11 September 2025 - 07:25 WIB

Laporan Kemhan ke Dewan Pers, Dinilai Langkah Mundur bagi Demokrasi

Kamis, 4 September 2025 - 01:32 WIB

Habib Bahar Mengajak Rakyat Indonesia Bersatu di Atas Perbedaan Agama dan Suku

Berita Terbaru