Jadi Genre Baru Gerakan Ulama, Majelis Ulama Nusantara (MUN) Akan Gelar Munas Pertama

WASPADA 24

- Redaksi

Jumat, 7 Februari 2025 - 14:13 WIB

5028 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MUN merupakan genre baru gerakan alim ulama yang menjadi alternatif kemitraan ulama dengan umara dan umat atau masyarakat di Indonesia dalam membangun bangsa dan negara

JAKARTA- Keberadaan Majelis Ulama Nusantara (MUN) semakin kokoh menjelang gelar musyawarah nasional pertamanya di akhir Februari 2025 yang akan diselenggarakan di Jakarta.

MUN merupakan perkumpulan yang didirikan oleh alim ulama yang berasal dari berbagai daerah untuk menjadi organisasi alim ulama yang moderat, menyejukan, berkeadilan, dan merangkul semua pihak dalam menyelesaikan persoalan-persoalan yang timbul dari kebjiakan pemerintah maupun dari pihak swasta dan masyarakat untuk kemashlahatan semua pihak.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Dukungan terhadap MUN semakin hari semakin besar. Dan Munas Pertama Majelis Ulama Nusantara atau MUN ini akan menjadi tonggak sejarah sebuah genre baru gerakan alim ulama di Indonesia yang menjadi alternatif kemitraan ulama dengan umara dan umat atau masyarakat di Indonesia dalam membangun bangsa dan negara,” ujar Kyai Alwiyan Qosid Syam`un, juru bicara Majelis Ulama Nusantara (MUN) dalam siaran persnya.

Menurut Kyai Alwiyan, alternatif kemitraan baru ulama dengan umara dan umat atau masyarakat di Indonesia ini dipandang oleh para pendiri MUN sudah sangat mendesak. Karena persatuan dan kesatuan ketiganya sangat rawan untuk pecah dan memunculkan banyak konflik yang merupakan imbas dari persoalan geo politik dan kepentingan-kepentingan tertentu yang bermain di tingkat global, regional maupan nasional dengan memainkan berbagai isu yang bertujuan tidak ingin bangsa Indonesia bersatu untuk maju dan berjaya.

“Meskipun MUN menjadi mitra umara tetapi MUN tetap kritis jika ada kekurangan dari kebijakan dari umara atau pemerintah. Yang khas dari MUN, sikap kritis ini disampaikan ke umara dengan adab, duduk bersama dan mendahulukan tabayyun, “pungkas Kyai Alwiyan.

Berita Terkait

KPK Luncurkan Pelatihan Antikorupsi Untuk ASN di Kepulauan Bangka Belitung
Presiden Prabowo Beri THR dan Gaji ke-13 Bagi 9,4 Juta Aparatur Negara
Ketua RW 011 TSI Duri Kosambi Arogan Terhadap Warganya
MIO Indonesia Siapkan Strategi, Gelar Rakor untuk Sukseskan Bagi-Bagi Takjil!
Koperasi Desa Merah Putih: Solusi untuk Memutus Mata Rantai Kemiskinan di Desa
PW GPA DKI JAKARTA Menilai Kapolda Metro Jaya Tidak Tauh Menahu Soal BBM Seperri Yang Di Tudingkan Di Medsos
Gugat Pj Gubernur Aceh dan Menteri ESDM, Miswar Uji Keabsahan Seleksi Kepala BPMA di PTUN Jakarta
Said Syahrul Rahmad, Selamat atas Terpilihnya Siswanto sebagai Ketua Umum ADKASI

Berita Terkait

Senin, 17 Maret 2025 - 09:46 WIB

Bupati Karo Pimpin Apel Hari Kesadaran Nasional

Sabtu, 15 Maret 2025 - 16:04 WIB

Bupati Karo dan Wakil Bupati Karo Silaturahmi dengan umat Buddha beserta Pengurus Yayasan Vihara Dharma Shanti Berastagi

Jumat, 14 Maret 2025 - 11:28 WIB

Kepala Desa Kutabuluh Simole Bantah Ada Menyediakan Lapak Judi Tolam di Warung Kopinya

Kamis, 13 Maret 2025 - 15:56 WIB

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Seketariat Daerah Kabupaten Karo Hadiri Rapat Koordinasi

Rabu, 12 Maret 2025 - 15:33 WIB

Wakil Bupati Karo Komando Tarigan S.P Melakukan Kunjungan Kerja Ke Sub Terminal Agribisnis ( STA)

Rabu, 12 Maret 2025 - 13:48 WIB

Bupati Karo hadiri Rapat Koordinasi Strategis Percepatan Penyaluran Transfer ke Desa Tahap 1 dan BLT Desa Triwulan 1

Rabu, 12 Maret 2025 - 13:29 WIB

Bupati Karo Gelar Ramah Tamah dan Berbuka Puasa Bersama Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Karo

Selasa, 11 Maret 2025 - 10:35 WIB

Komisi C DPRD Kabupaten Karo Rapat Kerja dengan Mitra Kerja Komisi C dari Pemerintah Kabupaten Karo

Berita Terbaru

KARO

Bupati Karo Pimpin Apel Hari Kesadaran Nasional

Senin, 17 Mar 2025 - 09:46 WIB