Aktivis Lingkungan, Dukung Terhadap Program Asta Cita Dalam Menghadapi Krisis Iklim

WASPADA 24

- Redaksi

Sabtu, 15 Februari 2025 - 11:30 WIB

5021 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta — Perubahan iklim telah menjadi isu krusial di Indonesia dan dunia. Meningkatnya suhu global dan naiknya permukaan air laut menandakan bahwa dampak perubahan iklim semakin nyata. Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika serta Bappenas, Indonesia mengalami kenaikan suhu sekitar 0,03 derajat Celsius per tahun dan kenaikan permukaan air laut 0,8 sampai 1,2 cm per tahun. Dengan sekitar 65 persen penduduk tinggal di wilayah pesisir, dampak ini tentu sangat mengkhawatirkan.

Menurut aktivis lingkungan hidup sekaligus advokat hukum lingkungan, Bung Onal mengatakan bahwa dampak krisis iklim secara global telah memaksa temperatur planet bumi melebihi 1,5 derajat celcius dibandingkan dengan era pra revolusi Industri. Di Indonesia, krisis iklim telah memperburuk kehidupan masyarakat pesisir, di mana ratusan nelayan meninggal di tengah laut, ratusan desa pesisir diterjang banjir rob, puluhan pulau kecil telah tenggelam, sekaligus mengancam air serta pangan yang menghidupi masyarakat selama ini.

Program Asta Cita yang tengah digaungkan oleh pemerintahan Prabowo-Gibran diharapkan dapat diimplementasikan secara optimal sehingga mampu meminimalisir dampak perubahan iklim. Dalam konteks lingkungan hidup, program ini harus berfokus pada pelestarian lingkungan hidup dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Perlindungan lingkungan harus dilakukan secara inklusif dengan melibatkan semua pemangku kepentingan, termasuk masyarakat adat dan kelompok rentan.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Karena semua pihak memiliki tanggung jawab dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup. Kita harus memiliki pemahaman yang sama dan bersinergi untuk mencapai Visi Indonesia Emas 2045” ungkap Bung Onal di Jakarta, Sabtu, (15/2/2025).

Menyikapi dinamika global yang semakin pesat, Bung Onal bersama para aktivis lingkungan lainnya menyatakan kesiapan mendukung keberhasilan seluruh kebijakan dan program pemerintah dengan tetap memperhatikan aspek perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Penanganan perubahan iklim memerlukan upaya bersama dari seluruh elemen bangsa. Tindakan nyata dalam mitigasi dan adaptasi sangat penting untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan.

“Kita semua harus menyadari bahwa menjaga planet bumi adalah tanggung jawab bersama demi kesejahteraan generasi mendatang. Dengan komitmen yang kuat dan langkah nyata, Indonesia dapat menjadi contoh dalam upaya global menghadapi perubahan iklim” tutup Bung Onal.

Berita Terkait

KPK Luncurkan Pelatihan Antikorupsi Untuk ASN di Kepulauan Bangka Belitung
Presiden Prabowo Beri THR dan Gaji ke-13 Bagi 9,4 Juta Aparatur Negara
Ketua RW 011 TSI Duri Kosambi Arogan Terhadap Warganya
MIO Indonesia Siapkan Strategi, Gelar Rakor untuk Sukseskan Bagi-Bagi Takjil!
Koperasi Desa Merah Putih: Solusi untuk Memutus Mata Rantai Kemiskinan di Desa
PW GPA DKI JAKARTA Menilai Kapolda Metro Jaya Tidak Tauh Menahu Soal BBM Seperri Yang Di Tudingkan Di Medsos
Gugat Pj Gubernur Aceh dan Menteri ESDM, Miswar Uji Keabsahan Seleksi Kepala BPMA di PTUN Jakarta
Said Syahrul Rahmad, Selamat atas Terpilihnya Siswanto sebagai Ketua Umum ADKASI

Berita Terbaru

ACEH SINGKIL

Mayat Terikat di Pesantren Aceh Singkil: Perampokan Berujung Maut?

Sabtu, 15 Mar 2025 - 17:55 WIB