Gubernur Aceh Didesak Rasionalisasi APBA 2025, TTI Minta Pangkas Anggaran yang Tak Menyentuh Kesejahteraan Rakyat

WASPADA 24

- Redaksi

Minggu, 6 April 2025 - 19:20 WIB

5096 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh – Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) tahun anggaran 2025 sudah disahkan sebesar Rp 11,07 Trilyun yang tersebar melalui SKPA atau Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam bentuk program dan kegiatan, Belanja Pegawai dll. Dana Rp.11,07 Trilyun akan dibelanjakan untuk kepentingan Publik dan kebutuhan perangkat daerah lainnya.

“Jika disimak dari data yang ditampilkan pada Rencana Umum Pengadaan RUP pada SiRUP LPSE Aceh masih banyak mata anggaran yang dinilai mubazir dan tidak berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat,” ungkap Koordinator Transparansi Tender Indonesia (TTI) Nasruddin Bahar, Minggu malam, 6 April 2025.

Nasruddin menjelaskan, anggaran yang dianggap mubazir dan tidak menyentuh rakyat tersebut diantaranya pengadaan videotron sebagai lokasi penyampaian informasi secara elektonik pada DPRA Aceh dianggarkan Rp 3,5 milyar, pengadaan mobil ketua dan wakil ketua DPRA Rp 8,7 milyar, pengadaan digitalisasi Museum Tsunami Rp 11,93 milyar, pengadaan papan informasi pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Rp.3 milyar, pengadaan gorden Jendela pada Dinas DLH Rp.3 milyar, pengadaan bibit tanaman hutan yang nilainya puluhan milyar jika ditotal dari seluruh kabupaten kota padahal manfaatnya tidak bersentuhan langsung dengan masyarakat, dan lain-lain.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kata Nasruddin, DLH hampir seluruh kegiatan adalah titipan dana pokok pikiran (pokir) DPRA, padahal masyarakat tidak pernah mengusulkan pada rapat musrenbang.

“Jika dilihat dari data RUP Dinas Permukiman Aceh anggaran untuk pembangunan rumah Dhuafa hanya sekitar Rp.188.352.000.000 jika dibagi per rumah Rp.80 Juta maka tahun ini Dinas Perkim Aceh hanya mampu membangun 2.350 rumah dhuafa sangat jauh dari harapan. Idealnya Pemerintah Aceh mengalokasikan dana minimal Rp.500 Milyar setiap tahun sehingga kesenjangan sosial ditengah masyarakat Aceh semakin berkurang,”ujarnya.

Lanjut Nasruddin, jika Anggota DPRA serius berpihak kepada rakyat 80% pokir DPRA untuk membangun rumah dhuafa.

“Sungguh ironis, kenyataan hari ini berbanding terbalik jika melihat paket paket yang dimasukkan dalam pokir DPRA sangat jauh dari substansi Pokir itu sendiri yang ujung ujungnya adalah pembagian “CUAN”,”pungkasnya.

Berita Terkait

Dirjen Bea Cukai Djaka Budhi Utama Apresiasi Keberhasilan Pengungkapan 5,89 Ton Narkotika di Aceh
Bea Cukai Tanjung Pinang Dalami Inovasi Digital dan Hubungan Media di Aceh
Leupung dan Pulo Aceh Bukan Tempat Pembuangan, SMPA Protes Keras Ucapan Bupati
Adhyaksa Aceh Auto Fest 2025: Ruang Apresiasi untuk Montir, Bengkel Custom, dan Komunitas Otomotif di Serambi Mekkah
Demi Kemaslahatan Umat, SAPA Minta Tanah Blang Padang Diserahkan ke Masjid Raya Baiturrahman
LIRA Desak APH Tak Jadi Alat Kekuasaan, Usut Dugaan Dana Desa Bukan Bungkam Pers
Desak Pemerintah Pusat berikan hak kelola Migas diatas 12 Mil untuk Aceh
Rasionalisasi APBA TA 2025, Bukti Kepedulian Mualem terhadap Kesulitan Rakyat

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 23:13 WIB

Menteri Keuangan Gaya Koboi: Purbaya Jadi Figur Alternatif, Ungkap Masalah Dana Mengendap hingga Proyek Bermasalah

Selasa, 21 Oktober 2025 - 22:40 WIB

Ketegasan dan Konsistensi Purbaya Ungguli Gibran dan KDM yang Hanyut dalam Politik Gaya dan Visual

Selasa, 21 Oktober 2025 - 06:34 WIB

Demo 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran Berjalan Aman, Massa Aksi Tegaskan Tuntutannya

Senin, 13 Oktober 2025 - 15:39 WIB

BPN Kepri Gencarkan Transformasi Layanan, Perkuat SDM dan Jalin Sinergi Strategis dengan BRI

Kamis, 25 September 2025 - 09:35 WIB

Demo Hari Tani Nasional Berjalan Lancar, Petani Tegaskan Tuntutan Reforma Agraria

Jumat, 19 September 2025 - 14:45 WIB

Sekolah Rakyat, Hadirkan Harapan Baru Bagi Anak Bangsa

Kamis, 11 September 2025 - 07:25 WIB

Laporan Kemhan ke Dewan Pers, Dinilai Langkah Mundur bagi Demokrasi

Kamis, 4 September 2025 - 01:32 WIB

Habib Bahar Mengajak Rakyat Indonesia Bersatu di Atas Perbedaan Agama dan Suku

Berita Terbaru