Jangan Politisasi Pendidikan Aceh Selatan: Annadwi Angkat Bicara

REDAKSI BANDA ACEH

- Redaksi

Selasa, 21 Januari 2025 - 01:22 WIB

5061 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jangan Politisasi Pendidikan Aceh Selatan: Annadwi Angkat Bicara

Aceh Selatan – Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Pendidikan Wilayah Aceh Selatan, Annadwi, membantah keras berbagai tuduhan yang dialamatkan kepadanya terkait dugaan praktik Koruptif, Kolutif, dan Nepotisme (KKN).

Ia menegaskan bahwa isu-isu yang beredar di sejumlah media online hanyalah opini yang belum memiliki bukti kuat dan cenderung diarahkan untuk menjatuhkan dirinya secara politik.

“Ini semua hanya dugaan tanpa dasar yang jelas. Jangan mudah terprovokasi dengan isu yang sengaja diembuskan untuk menggiring opini publik,” telusuran Media , Senin (20/01).

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Annadwi juga mengingatkan agar pihak-pihak tertentu tidak mencoba menjadikan isu ini sebagai alat pembunuhan karakter demi kepentingan jabatan.

Tuduhan yang beredar menyebutkan Annadwi melakukan pemotongan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) serta meminta jatah 1% dari proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) di wilayahnya. Namun, Annadwi menegaskan bahwa informasi tersebut sama sekali tidak benar. “Isu tentang pemotongan dana BOS dan permintaan fee dari DAK hanyalah fitnah. Kami bekerja sesuai aturan dan tidak ada praktik seperti itu,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa total anggaran DAK untuk sekolah-sekolah di wilayah Aceh Selatan pada tahun 2024 mencapai Rp 20 miliar. Namun, tuduhan bahwa dirinya meminta 1% dari setiap pencairan dana dibantahnya tegas. “Semua anggaran dikelola dengan transparansi dan sesuai prosedur. Tidak ada permintaan setoran seperti yang dituduhkan,” tambahnya.

Selain itu, tuduhan lain yang mencuat adalah terkait istrinya yang disebut menerima perlakuan istimewa hingga lulus dalam seleksi tertentu. Menanggapi hal ini, Annadwi menjelaskan bahwa istrinya lulus murni berdasarkan kebutuhan dan telah memiliki pengalaman kerja sebagai tenaga honorer di sejumlah sekolah. “Kalau istri saya lulus, itu karena sesuai kebutuhan dan kualifikasi. Tidak ada kolusi seperti yang dituduhkan,” ungkapnya.

Annadwi juga menyampaikan kekhawatirannya terhadap upaya politisasi dalam dunia pendidikan. Menurutnya, pendidikan seharusnya dijaga dari kepentingan-kepentingan tertentu yang dapat merusak tujuan mulia mencerdaskan generasi bangsa. “Pendidikan adalah amanah. Jangan digunakan untuk tujuan yang tidak baik. Mari kita bersama menjaga darma pendidikan ini,” tegasnya.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya pada informasi yang belum divalidasi. Annadwi meminta agar semua pihak berpikir jernih dan tidak terburu-buru mengambil kesimpulan berdasarkan isu yang berkembang. “Kita harus fokus pada pembangunan pendidikan, bukan terjebak pada opini-opini yang menyesatkan,” ujarnya.

Di tengah tuduhan yang menghampirinya, Annadwi memastikan bahwa dirinya tetap fokus pada tugas dan tanggung jawabnya sebagai Kacabdin. Ia berharap agar polemik ini dapat diselesaikan secara transparan dan tanpa memengaruhi jalannya pendidikan di Aceh Selatan.

“Bek kueh. Jangan prasangka buruk kepada orang lain. Kami pekerja pendidikan, dan kami tunduk serta patuh pada darma pendidikan,” tutup Annadwi.[Red]

Berita Terkait

Kepemimpinan Mualem-Dekfad adalah Harapan Baru Mewujudkan Legalisasi Pertambangan Rakyat di Aceh
Lagi-lagi Akun Facebook Palsu Catut Nama dan Foto H Mirwan MS, Masyarakat Diminta Waspada
Ketua DPRK Aceh Selatan: Pelantikan Gubernur dan Kepala Daerah Aceh Harus Mengacu UUPA

Berita Terkait

Jumat, 14 Maret 2025 - 18:12 WIB

Safari Ramadhan di Masjid Jamiq Lawe Sumur

Kamis, 13 Maret 2025 - 19:09 WIB

Bupati Aceh Tenggara Buka Musrenbang RKPK Tahun 2026, Dapil III

Kamis, 13 Maret 2025 - 18:49 WIB

Bupati Aceh Tenggara Buka Puasa Bersama Tim Safari Ramadhan Pemerintah Aceh, Dan Anak Yatim

Rabu, 12 Maret 2025 - 19:21 WIB

Kolaborasi Petugas, Warga Binaan, dan TNI-Polri dalam Memperbaiki Fasilitas yang Rusak di Lapas Kutacane

Rabu, 12 Maret 2025 - 19:00 WIB

Disela Silahturhami Bupati Dan Wakil Bupati Bersama Kepala Desa, Dirjen PAS : Napi Yang Meyerahkan Diri Tidak Akan Dikenakan Sangsi Hukum

Rabu, 12 Maret 2025 - 18:39 WIB

Jalin Silahturahmi Bersama Para Kepala Desa dan Sekdes. Bupati : Gunakan Dana Desa Dengan Bijak dan Sesuai Dengan Aturan.

Selasa, 11 Maret 2025 - 19:23 WIB

Buntut Penyebab Larinya 52 Napi Lapas Kelas IIB Kutacane, Ditjen PAS dan Bupati Langsung Datangi Lapas Kelas IIB Kutacane

Selasa, 11 Maret 2025 - 16:35 WIB

Polisi Berhasil Menangkap 16 Napi yang Kabur dari Lapas Kutacane

Berita Terbaru

ACEH SINGKIL

Mayat Terikat di Pesantren Aceh Singkil: Perampokan Berujung Maut?

Sabtu, 15 Mar 2025 - 17:55 WIB