Kutacane waspada24.com-Bertahun tahun masyarakat harus menikmati jalan rusak di ruas jalan dari simpang tiga gereja lawe loning aman sampai kedesa ketimbang ruas jalan rusak Parah, itulah ucapan dari pengguna jalan yang lewat.
Laju kendaraan beringsut, akibat lubang yang dalam. Semua badan jalan berpotensi mengancam keselamatan pengguna jalan. Lengah sedikit nyawa bisa melayang.
Kondisi jalan milik daerah itu rusak makin mengkhawatirkan saat musim hujan, sebab selain terdapat genangan air di ratusan titik jalan berlobang, juga kerap terjadi kecelakaan karena pengendara kerap terperosok masuk kedalam jalan berlobang.
Apa lagi Mobil truk bermuatan kalau salah ambil jalan mungkin bisa terbalik, pengguna motor jatuh, nampaknya sudah menjadi pemandangan biasa.Untuk masyarakat yang tiga didalam sana.
“Ketika dikonfirmasi salah satu tokoh masyarakat dari desa lawe loning sepakat Pardede(38) jumat.07/02/25.Dia menjelaskan ruas jalan lawe loning sepakat menuju kedesa ketimbang baru satu kali diaspal itupun pada tahun 2003 yang silam sampai saat ini belum ada perbaikan dari pemerintah setempat.
Penduduk didalam sana lebih kurang ada 6000.jiwa,yang melintasi setiap harinya ada 3000 jiwa,karna jalan itu salah satunya jalan keluar masuk ke 3 desa tersebut.
Antisipasi dampak yang lebih besar dari jalan rusak itu, masyarakat berharap perbaikan bisa segera dilakukan Pemerintah maupun pihak lainnya pada tahun ini. Hal tersebut diungkapkan masyarakat Kecamatan lawe sigal-sigala.kabupaten Aceh Tenggara.
Kami masyarakat Kecamatan lawe sigala-sigala sangat prihatin dengan kondisi jalan lawe loning sepakat-kedesa ketimbang karena kondisi jalan sangat parah, apalagi pengguna jalan sangat ramai. Dampaknya tidak saja terhadap kesehatan karena debu, juga dampak kecelakaan akibat jalan rusak itu,”jelas pardede.
Lebih jauh ia berharap agar perbaikan bisa segera dilakukan oleh Pemerintah Aceh Tenggara maupun pihak dinas terkait, sehingga tidak ada lagi korban kecelakaan akibat jalan rusak.untuk Kedepannya tentu kita berharap perbaikan bisa segera dilakukan pada tahun ini.
“Kata tambahan lag dari warga dari desa lawe sigala-sigala dayat (47) disampaikan dia pun sebagai pengguna jalan lainnya, ikut sedih melihat kondisi jalan yang benar-benar rusak parah. Bahkan sudah ada yang ambruk dan hanya bisa dilalui satu kendaraan, karena polongan pecah.
Memang kita berharap sekali jalan lintas dari desa lawe loning aman kedesa ketibang itu jadi prioritas bagi pemerintah untuk diperbaiki. Karena saat melintasi jalan rusak itu, butuh waktu lama, yang biasanya bisa ditempuh hitungan menit.Untuk sekarang sampai 45 menit,swektu anatar anak sekolah yang paling susah sewaktu musim hujan terkadang terlambat sampai kesekolahnya.
Masyarakat 3 desa mau berbagai aksi dilakukan di Jalan rusak itu sebagai bentuk protes karena jalan utama tersebut tak kunjung diperbaiki.
Diantaranya nanti menanam pohon pisang, memancing di genangan air dijalan yang berlobang serta memasang spanduk yang bertuliskan sendiran kepada Pemerintah.”jelas dayat pada waspada24.com.Jumat 07/02/25.(M jeni)