Kutacane.Waspada24.com-Bulog Kutacane menegaskan pihaknya akan memutus kerja sama dengan mitra yang terbukti pengoplosan beras ,surat yang berisi tentang temuan Pemeriksaan yang meliputi pos-pos yang dikoreksi, nilai koreksi, dasar koreksi, perhitungan.
“Mitra yang tidak disiplin akan kami ‘coret’. Mereka tidak boleh lagi menjual beras ke Bulog,” jelas Pemimpin Wilayah Pimpinan Bulog Aceh Tenggara.Fahmi Seregar.
Oleh karena itu, Fahmi meminta kepada empat kilang yang mitra dengan Bulog Aceh Tenggara untuk mematuhi ketentuan pemerintah soal ketentuan beras sesuai dengan kualitas standar medium.
Dia mengingatkan, kepada mitra,yang empat kilang tersebut,kami menerima beras sesuai standar kualitas yang di tentukan oleh pemerintah. Tim kami tetap mengecek setiap goni beras sudah sesaui aturan yang ditentukan oleh pemerintah itu baru kami terima.
“Disaat dikonfirmasi.Waspada24.com-pimpinan buloq Aceh Tenggara diruangan kerjanya selasa,08/04/25.Fahmi Seregar,di dampingi .Rijal mereka menjelaskan sebelum kami melakukan pembelian beras terhadap mitra, tiim pemeriksa kualitas kami terus memonitor dan mengawal beras hingga memenuhi syarat. Mereka pun akan rutin melakukan inspeksi mendadak,” jelas Fahmi.
Beras yang kami terima dari UD Kamsia ,mulai bulan februari-maret yang 400 ton masih didalam gudang ,belum ada satu kilo gram pun dipasarkan kepada masyarakat oleh pihak bulog.
Fahmi menyebut harga Pembelian beras Rp. 12.000 merupakan harga yang ditetapkan pemerintah. Harga tersebut adalah harga pembelian bulog untuk jenis beras medium di wilayah Aceh Tenggara.
Harga pembelian beras merupakan keputusan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) nomor 16 Tahun 2025 tanggal 31 Januari 2025.
Seiring dengan saat ini mulai memasuki masa panen seharusnya meningkatkan penyerapan beras pengadaan beras di Aceh Tenggara untuk dimasukkan Gudang Bulog.
Bulog Aceh Tenggara memaksimalkan peran para pengusaha kilang padi untuk kerja sama dengan kantor bulog Kutacane dengan pemerintah daerah dan pihak-pihak swasta sebagai mitra untuk penyerapan tersebut gabah dan beras demi membantu pemerintah menuju swasembada pangan dengan target 3 juta ton di tahun 2025 ini.
“Kata tambahan dari Pimpinan Bulog Kutacane Fahmi Seregar untuk sembilan 9 bahan pokok ditahun 2025 di proritaskan saat ini khusus jenis beras saja,” jelasnya.(M jeni).