Kutacane.Waspada24.com — Banyaknya ruas jalan berlubang mengakibatkan terancamnya nyawa pengguna jalan, tepatnya di seputaran Kota Kutacane dan daerah lainnya dibeberapa kecamatan di Aceh Tenggara.
Salah satu ruas jalan yang mengalami kerusakan adalah ruas jalan dilingkungan pasar belakang Kute Kutacane.
Amatan Waspada24.com, Selasa (15/04/25), tampak banyaknya ruas jalan yang mengalami kerusakan berupa lubang – lubang yang menganga siap memakan korban pengguna jalan. Romi LA (34), warga Desa Kute Kutacane mengeluhkan kondisi jalan bergelombang dan mengalami kerusakan parah dibeberapa titik jalan di dekat kediamannya.
“Saya sangat terganggu dengan kondisi jalan yang ada di sekitar tempat tinggal saya, dikarenakan banyaknya lubang disepanjang jalan lingkungan pasar belakang ini, ” jelas Romi.
Kita mengetahui bahwa ruas jalan lingkungan pasar belakang merupakan akses jalan strategis, dikarenakan di lokasi jalan tersebut banyak fasilitas umum yang kerap dilewati oleh tamu dari luar daerah yang berkunjung ke Aceh Tenggara.
Adapun fasilitas umum yang menjadi tujuan wisata bagi masyarakat luar diantaranya Masjid Agung AT’TAQWA dan fasilitas hotel lainnya.
Selanjutnya dibeberapa jalan kecamatan lainnya juga mengalami nasib yang sama, diantaranya jalan lawe sumur menuju desa kuning, jalan aspal sudah mulai mengalami kerusakan disana sini tampak jalan mulai mengelupas dan berlobang, tepatnya di Desa Kute Lengsung Kecamatan Lawe Sumur.
Sementara jalan kecamatan yang melintasi desa lawe ijo tampak belum tersentuh perbaikan dari pihak terkait, masih banyaknya genangan air disepanjang jalan. Jalan tersebut merupakan akses jalan menuju kejalan nasional.
Pantauan waspada24.com, Selasa (15/04/25) tepatnya diwilayah Tiga Kecamatan, mulai dari Desa Pulo Gadung Kecamatan Lawe Alas sampai ke Desa Meranti Kecamatan Babul rahmah, banyak ruas jalan mengalami kerusakan cukup parah dan penuh genangan air.
Masyarakat yang berada ditiga Kecamatan tersebut berharap kepada Pemerintahan yang baru, agar lebih serius mengatasi kerusakan jalan yang ada, kendati daerah diharuskan melakukan penghematan anggaran namun jangan mengenyampingkan kebutuhan masyarakat, pinta warga Ridu (52) warga Alas Mesirat Kecamatan Babul rahmah. (M jeni)