RPJP Taman Nasional Batang Gadis (TNBG) priode 2025-2034 masih terus menerima masukan dari masyarakat sebelum disahkan

REDAKSI JAWA BARAT

- Redaksi

Selasa, 4 Maret 2025 - 10:59 WIB

50140 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RPJP Taman Nasional Batang Gadis (TNBG) priode 2025-2034 masih terus menerima masukan dari masyarakat sebelum disahkan

 

Wakil Bupati Mandailing Natal Atika Azmi Utammi Nasution menghadiri acara Rencana Pembangungan Jangka Panjang (RPJP)Taman Nasional Batang Gadis (TNBG) priode 2025-2034. Selasa (04/03).

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Dalam acara tersebut Wakil Bupati Madina menyampaikan bahwa Rencana Pembangungan Jangka Panjang (RPJP) kabupaten terkait pengelolaan harun harus sejalan dengan Rencana Pengelolaan Jangka Panjang (RPJP) Taman Nasional Batang Gadis (TNBG) sehingga program pembangunan bisa berjalan secara bersamaan baik dari segi sosial, dan budaya dan ekonomi.

 

Selanjutnya Atikah juga menambahkan bahwa pemerintah bersama TNBG terus menerima masukan dari masyarakat terkait Rencana Pengelolaan Jangka Panjang (RPJP) Taman Nasional Batang Gadis (TNBG) sebelum berkas disahkan secara bersama-sama.

 

Kita akan terus menunggu dan selalu menerima masukan dari masyarakat terkait Rencana Pengelolaan Jangka Panjang (RPJP) Taman Nasional Batang Gadis (TNBG) sebelum berkas disahkan secara bersama-sama. Ujarnya.

 

Di sisi lain Kepala Balai TNBG Hartono menjelaskan pihaknya akan terus meminta masukan dan arahan, selanjutnya akan membuat konsultasi publik sebagai bentuk rangkaian sebelum RPJP TNBG periode 2025-2034 diusulkan ke kementerian untuk disahkan.

 

Rangkaian yang harus dilalui adalah harus dikonsultasi-publikan dulu dengan stakeholder terkait yang ada di Pemkab Madina. Ujarnya.

 

Dia meminta kepada para peserta memberikan masukan untuk menyempurnakan draf yang sebelumnya telah disusun. “Harapannya dengan disahkannya nanti RPJP ini, kami selaku pemandu kawasan TNBG bisa berkolaborasi, bersinergi, dan bekerja sama dengan Pemkab Madina,” pungkas Hartono.

 

Adapaun narasumber dalam kegiatan ini adalah pejabat di Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang hadir secara daring.

Untuk diketahui, TNBG memiliki luas ± 72.803,75 hektare.

 

Hutan di dalamnya terbagi menjadi dua formasi yaitu Formasi Air Bangis – Singkil di Bukit Barisan Barat (300-1000 mdpl) dan ekosistem montana di Bukit barisan (1000–1800 mdpl). Separuh luas kawasan Taman Nasional Batang Gadis merupakan hutan dataran rendah dengan Formasi Air Bangis – Singkil.

 

Acara yang dilaksanakan di aula balai TNBG, Aek Galoga, Kecamatan Panyabungan turut dihadiri oleh. (Magrifatulloh).

Berita Terkait

Skandal..!! Status Kepemilikan Lahan Gubsu Bobby Afif Nasution Tergugat di PN Kabanjahe Kabupaten Tanah Karo
Audiensi KNPI Madina di sambut baik oleh Bupati, Sekda dan Kadispora
Tegas dan Humanis, Kodim 0212/TS Hentikan Aktivitas PETI di Mandailing Natal
Aliansi Pemuda Indonesia Emas Desak Kapoldasu Kasus Perkara Siwa Kumar, Kordinator : Tangkap VA dan Copot Penyidik
Rotasi Besar di Kejati Sulut, Kajati Jacob Pattipeilohy Lantik 9 Pejabat Baru, Termasuk Asisten dan Kepala Kejaksaan Negeri
Kepala Desa Hutapungkut Julu Dilaporkan ke Bupati Madina dan Polres: Diduga Lakukan Penipuan dan Penggelapan Uang Warga
Dinas PUPR Kabupaten Deli Serdang Bungkam Soal Pembiaran Jalan Penghubung Antara Desa Paya Gambar yang Hancur
Kades Hutapungkut Julu Dipolisikan, Diduga Tipu Mahasiswa Puluhan Juta

Berita Terbaru