Ketua GMNI Madina Minta Kapolri Turun Tangan Tuntaskan PETI di Madina .

REDAKSI JAWA BARAT

- Redaksi

Selasa, 11 Maret 2025 - 07:38 WIB

50132 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Waspada24.com.// .Mandailing Natal – Tambang emas ilegal yang menggunakan alat berat di aliran Sungai Kecamatan Batang Natal, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), semakin meresahkan.

Aktivitas tambang yang tidak bertanggung jawab ini telah mengubah aliran sungai yang seharusnya menjadi sumber air bersih menjadi aliran lumpur kotor.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

 

Tak hanya itu, kematian ikan, erosi tanah, dan kerusakan ekologis lainnya terjadi tanpa henti akibat keserakahan manusia.

 

Ironisnya, praktik tambang ilegal ini diduga mendapat perlindungan dari oknum Aparat Penegak Hukum (APH) yang justru mengorbankan keadilan demi keuntungan pribadi.

Mereka berpura-pura tidak tahu dan bahkan seolah membiarkan alat berat seperti ekskavator terus merusak bumi tanpa hambatan. Akibatnya, masyarakat kecil harus menanggung dampak lingkungan yang rusak parah.

 

Jika situasi ini terus dibiarkan, kerusakan lingkungan yang tidak dapat diperbaiki akan menjadi warisan kelam bagi generasi mendatang.

 

Lingkungan hidup bukanlah milik segelintir orang yang tamak, dan tidak ada alasan membiarkan kerakusan menghancurkan masa depan. Hukum seharusnya ditegakkan dengan tegas dan adil tanpa pandang bulu.

 

Organisasi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Madina menyatakan kekecewaannya terhadap aparat kepolisian setempat.

 

Mereka menilai hukum di Madina seolah “tertidur” karena tidak ada tindakan tegas terhadap mafia tambang yang beroperasi terang-terangan, bahkan di depan Polsek Lingga Bayu.

 

DPC GMNI Madina secara tegas meminta Kapolri Jenderal Pol Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., untuk turun tangan langsung menangani kasus ini.

 

Mereka sudah kehilangan kepercayaan pada Kapolres Madina, Kapolda Sumut, dan pemerintah daerah dalam menegakkan hukum yang seadil-adilnya di Bumi Gordang Sambilan.

 

Masyarakat dan aktivis lingkungan berharap agar tindakan nyata segera dilakukan sebelum kehancuran lingkungan semakin meluas dan tidak dapat dipulihkan.

(Magrifatulloh).

Berita Terkait

Akhir Kepemimpinan Sukhairi-Atika, KNPI Madina akan Gelar Focus Grup Discussion (FGD)
Ima Madina Pekanbaru Berbagi Takjil ke masyarakat dan Pengendara
Peran Women Peacekeeper Sebagai Agen Perubahan Untuk Perdamaian Dunia
RPJP Taman Nasional Batang Gadis (TNBG) priode 2025-2034 masih terus menerima masukan dari masyarakat sebelum disahkan
Presiden IPM: Balai TNBG Hanya Galak Sama Masyarakat Madina & Loyo Sama Mafia PETI Sumbar.
Dandim 0212/TS, Letkol Arm. Delli Yudha Adi Nurcahyo, SE, MM kunjungi Makoramil Siabu, terkait aksi demo di Desa Sihepeng
Ativis MADINA Dedi Aliansyah Lubis mengap kegiatan Life Skill hanyalah menghabiskan anggaran DD DESA 
Follow up Bimtek Life Skil Di Pertanyakan . 

Berita Terbaru

ACEH SINGKIL

Mayat Terikat di Pesantren Aceh Singkil: Perampokan Berujung Maut?

Sabtu, 15 Mar 2025 - 17:55 WIB