Pemilihan Rektor IAIN Lhokseumawe, Ajang Adu Kuat Dukungan Parpol

WASPADA 24

- Redaksi

Rabu, 26 Maret 2025 - 17:51 WIB

5074 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Opini oleh : Sri Rajasa, M. BA

PERGURUAN tinggi sejatinya sebagai center of gravity pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dengan menjunjung tinggi nilai etika moral yang patut dijadikan teladan bagi pembangunan manusia Indonesia. Perguruan tinggi memiliki karakteristik istimewa yang menjunjung tinggi sifat independen, netral, dan inovatif serta kritis terhadap setiap perubahan social, politik dan ekonomi. Ironinya, mekanisme pemilihan rektor, sebagai pemegang otoritas tertinggi di perguruan tinggi, justru tercemar oleh intervensi partai politik, kolusi dan nepotisme.

Pemilihan rektor IAIN Lhokseumawe yang baru saja selesai dilaksanakan, telah menyisakan duka cita terhadap visi misi perguruan tinggi sebagai pengemban etika intelektual yang menjunjung tinggi independensi dan bebas dari pengaruh kepentingan kekuasaan politik.

Pemilihan rektor IAIN Lhokseumawe, dengan mekanisme berjenjang, mulai dari penjaringan bakal calon, pemberian pertimbangan, seleksi, dan penetapan oleh Menteri Agama. Sesungguhnya sudah sejak lama menuai kritik sebagai “mekanisme feodalistik”, karena berpandangan bahwa tidak selayaknya Menag sebagai pihak di luar kampus ikut campur tangan secara berlebihan (offside) dalam menentukan pimpinan kampus. Sebagai pihak yang tidak inheren dengan urusan kampus, otoritas Menag dalam menentukan Rektor, sarat oleh pertimbangan kekerabatan dan kedekatan (dinasti).

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kisruh mekanisme pemilihan rektor untuk perguruan tinggi Islam, semakin diperburuk oleh kuatnya campur tangan partai politik penguasa, terlebih lagi wakil menteri agama berasal dari kader parpol. Pemilihan rektor IAIN Lhokseumawe, alih-alih sebagai ajang adu kemampuan intelektual, kemampuan managerial dan profesionalisme kepemimpinan, justru yang terjadi adalah para kandidat berlomba mencari rekomendasi petinggi partai politik yang berkuasa.

Fenomena cawe-cawe partai politik, dalam pemilihan rektor IAIN Lhokseumawe, merupakan musibah bagi kelangsungan profesionalisme perguruan tinggi. Pergantian Rektor merupakan perwujudan suatu arah baru sistem pendidikan yang terus berkemajuan, bukan dalam rangka menjadikan kampus sebagai basis kekuatan partai politik. Sudah saatnya mahasiswa berani melawan arus untuk sebuah perubahan, karena hanya tinja dan bangkai yang mengikuti arus.

Penulis adalah Pemerhati Intelijen

Berita Terkait

Kejari Bitung Tegaskan Proses Hukum Berjalan, Minta Publik Hindari Tekanan
Koruptor Adalah Satwa Liar Yang Paling Dilindungi di Indonesia? Ketika Uang Menjadi Tuhan, Rakyat Hanya di Jadiakn Korbannya, Akankah Nasib NKRI Bisa Bertahan 2045?
Ramadhan momentum untuk Memupuk Serta Memantapkan Iman & Takwa
Kesehatan Gratis Perwujudan Dari Tanggung Jawab Negara Pemangku Kebijakan
LPG Langka, Bagaimana Peran Negara Dalam Menjamin Distribusi?
Tangan-Tangan Kotor (Sengaja) Lakukan Media Spin Dalam Kasus Elpiji 3 Kg ?

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 23:13 WIB

Menteri Keuangan Gaya Koboi: Purbaya Jadi Figur Alternatif, Ungkap Masalah Dana Mengendap hingga Proyek Bermasalah

Selasa, 21 Oktober 2025 - 22:40 WIB

Ketegasan dan Konsistensi Purbaya Ungguli Gibran dan KDM yang Hanyut dalam Politik Gaya dan Visual

Selasa, 21 Oktober 2025 - 06:34 WIB

Demo 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran Berjalan Aman, Massa Aksi Tegaskan Tuntutannya

Senin, 13 Oktober 2025 - 15:39 WIB

BPN Kepri Gencarkan Transformasi Layanan, Perkuat SDM dan Jalin Sinergi Strategis dengan BRI

Kamis, 25 September 2025 - 09:35 WIB

Demo Hari Tani Nasional Berjalan Lancar, Petani Tegaskan Tuntutan Reforma Agraria

Jumat, 19 September 2025 - 14:45 WIB

Sekolah Rakyat, Hadirkan Harapan Baru Bagi Anak Bangsa

Kamis, 11 September 2025 - 07:25 WIB

Laporan Kemhan ke Dewan Pers, Dinilai Langkah Mundur bagi Demokrasi

Kamis, 4 September 2025 - 01:32 WIB

Habib Bahar Mengajak Rakyat Indonesia Bersatu di Atas Perbedaan Agama dan Suku

Berita Terbaru